Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tukar Sampah Botol Plastik Jadi Uang Elektronik

Kompas.com - 23/01/2022, 11:35 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah botol plastik kini bisa ditukarkan jadi uang elektronik. Hal itu karena adanya Reverse Vending Machine (RVM) atau mesin yang bisa digunakan untuk penukaran botol plastik yang telah digunakan.

Baru-baru ini, Danone-AQUA bekerja sama dengan Alfamart dan PlasticPay meluncurkan RVM. VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengungkapkan, pada tahap pertama, RVM akan ditempatkan di lima toko Alfamart yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong masyarakat berkontribusi meminimalkan jumlah sampah plastik.

Vera mengatakan, upaya ini juga sejalan mendukung ambisi pemerintah mengurangi sampah plastik yang masuk ke lautan sebesar 70 persen di 2025. Di sisi lain, riset Sustainable Waste Indonesia (SWI) mengungkapkan, daur ulang sampah plastik di Indonesia masih tergolong kecil yaitu di bawah angka 10 persen.

“Berdasarkan riset tersebut, kami berkomitmen mendorong pengumpulan dan daur ulang kemasan plastik paska konsumsi, oleh karena itu, perlu adanya upaya inovatif untuk meningkatkan laju pengumpulan dan daur ulang kemasan plastik bekas,” kata Vera dalam siaran pers Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Promo Indomaret Terbaru, Banyak Diskon Bertebaran

Vera menjelaskan, kerja sama untuk meluncurkan RVM ini merupakan salah satu contoh konkret dari komitmen perusahaan dalam memudahkan masyarakat dalam mengumpulkan dan mengedukasi masyarakat pentingya pengelolaan sampah plastik.

“Kami juga berkomitmen, mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan. Kami sangat menyambut baik kerja sama dengan Alfamart dan PlasticPay serta berharap inisiatif ini dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan yang lebih bersih,” tambahnya.

Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan inovasi ini merupakan solusi bagi pengelolaan sampah plastik di Indonesia. Kerja sama ini juga diharapkan menjadi awal alternatif baru bagi masyarakat untuk ikut bijak mengelola kemasan botol plastik paska konsumsi.

“Dengan total jaringan 16.000 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, kami berharap dapat dimanfaatkan masyarakan sebagai sarana edukasi sekaligus memberi kemudahan untuk dapat berperan aktif mendukung pengelolaan sampah plastik,” ujar Solihin.

Baca juga: Besok, Biskita Trans Pakuan Bogor Kembali Beroperasi

Cara menukarkan botol plastik jadi uang elektronik

Melalui RVM, pengumpulan botol plastik pasca konsumsi dapat dilakukan melalui aplikasi PlasticPay di smartphone. Caranya, install aplikasi PlasticPay, lalu bawa kemasan botol plastik ke AQUA RVM terdekat, pindai masing-masing barcode botol plastik dan masukkan ke mesin RVM. Setelahnya Anda klik ‘Ámbil Poin’.

Penukaran kemasan botol plastik PET pasca konsumsi dengan merek Danone-AQUA akan diberikan reward 100 poin per botol, sementara untuk botol PET bekas merek lain mendapat reward 50 poin per botolnya.

Poin-poin yang diperoleh dari setiap pengumpulan sampah botol plastik dapat ditukarkan dengan uang elektronik Gopay, Dana, LinkAja, OVO, Shopeepay, dan ke depannya, akan bisa ditukarkan dengan Alfagift Points.

CEO PlasticPay Suhendra Setiadi mengatakan, melalui kerja sama dengan Danone-AQUA dan Alfamart, perusahaan daur ulang kemasan botol plastik pasca konsumsi ini optimis dapat menjangkau masyarakat Indonesia yang lebih luas sehingga menjadikan RVM yang berkontribusi secara maksimal dalam pengelolaan sampah plastik secara berkelanjutan.

“Seluruh kemasan botol plastik pasca konsumsi yang terkumpul dalam AQUA RVM akan diambil oleh mitra pengumpul sampah plastik Danone-AQUA dan langsung di bawa ke RBU (Recycle Business Unit) yang berada di 6 lokasi, termasuk di Jakarta dan Tangerang Selatan,” jelas Suhendra.

Suhendra mengatakan, nantinya kemasan botol plastik pasca konsumsi yang terkumpul di RVM akan diolah menjadi plastik PET daur ulang yang digunakan kembali sebagai bahan baku di seluruh kemasan botol AQUA.

Baca juga: Besok, Uji Coba Travel Bubble Indonesia-Singapura Dimulai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com