Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Merosot, Harga Bitcoin Sudah Turun Hampir 50 Persen dari Level Tertinggi

Kompas.com - 24/01/2022, 17:07 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren penurunan harga aset kripto masih berlanjut pada sesi perdagangan Senin (24/1/2022) hari ini. Berdasarkan data Coinmarketcap, sebagian besar harga aset kripto terkoreksi.

Harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin, bahkan semakin menjauh dari level 40.000 dollar AS per keping. Pada sesi perdagangan sore hari ini, harga bitcoin diperdagangkan di level 34.987 dollar AS per keping.

Nilai tersebut telah terkoreksi sebesar 2,57 persen selama satu hari terakhir. Jika dilihat selama sepekan terakhir, aset kripto raksasa itu telah mengalami penurunan harga sebesar 18,45 persen.

Baca juga: MUI Tegas Haramkan Uang Kripto Bitcoin dkk, Ini Alasannya

Sejak awal tahun 2022, harga bitcoin telah terkoreksi lebih dari 20 persen. Bahkan, jika dibandingkan level tertingginya pada November kemarin, yakni 68.990 dollar AS per keping, harga bitcoin sudah anjlok hampir 50 persen.

Penurunan lebih dalam dialami oleh raksasa kripto lain, ethereum. Ethereum diperadagangkan di level 2.370 dollar AS per keping, turun 6,23 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir, dan 27,68 persen dalam kurun waktu sepekan terakhir.

Investor kripto mulai khawatir dengan prospek aset digital dan instrumen investasi risiko tinggi lainnya, setelah bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, memberikan sinyal pengurangan stimulus ekonomi lebih masif dibanding perkiraan sebelumnya.

Baca juga: Bitcoin dkk Makin Digemari, Jumlah Pengguna dan Transaksi Indodax Tumbuh Pesat

Tekanan terhadap aset kripto juga datang dari Rusia. Bank sentral Rusia telah menyampaikan opsi pelarangan penggunaan dan penambangan kripto di negara tersebut.

Bukan hanya Rusia, sejumlah negara lain juga tengah mempertimbangkan langkah serupa. Beberapa waktu lalu Perdana Menteri India mengatakan, diperlukan kerja sama global untuk menangan permasalahan yang diakibatkan oleh aset kripto.

Meskipun demikian, tidak semua pihak pesimistis terhadap masa depan kripto. Goldman Sachs beberapa waktu lalu menyatakan, harga aset kripto terbesar, bitcoin, bisa mencapai lebih dari 100.000 dollar AS, dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

Baca juga: Muhammadiyah Haramkan Uang Kripto, Apa Alasannya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com