Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok, Tol Cisumdawu Seksi I Akan Digratiskan Selama 2 Pekan

Kompas.com - 24/01/2022, 21:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi Cileunyi-Pamulihan resmi dioperasionalkan. Hal ini ditandai dengan adanya seremonial Pengoperasian Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan, pada hari ini (24/1/2022).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Ciayu Majakuning dan Kawasan Rebana Jawa Barat.

"Saya apresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Ditjen Bina Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam rangka percepatan penyelesaian Tol Cisumdawu," katanya melalui siaran pers, Senin.

Baca juga: Nilai Pengadaan Lahan Tol Cisumdawu Sentuh Rp 2,14 Triliun

Konstruksi Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan, telah dilakukan uji laik fungsi pada 17-18 Januari 2022. Dalam peresmian tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menjelaskan, berdasarkan hasil uji coba, Tol Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan dapat memangkas waktu tempuh 15 menit dari sebelumnya ditempuh selama 60 menit melalui jalur Jalan Raya Bandung-Cirebon.

"Dengan demikian, arus mobilisasi barang dan jasa menjadi lebih efisien sehingga industri dan pariwisata di wilayah sekitar dapat terus tumbuh," ujar Danang.

Lebih lanjut kata Danang, apabila seluruh ruas Tol Cisumdawu beroperasi dan terkoneksi dengan akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati manfaatnya yang dirasakan akan semakin besar. Jarak dan waktu tempuh perjalanan dari wilayah Bandung ke Bandara Kertajati secara signifikan terpangkas hingga 50 persen.

Baca juga: Bakal Ada Fasilitas Inap di Rest Area Tol, Simak Aturannya

"Kalau saat ini jarak dari Bandung ke Bandara Kertajati sekitar 160 sampai 180 kilometer, sedangkan dengan adanya Tol Cisumdawu menjadi sekitar 60 kilometer. Harapannya Bandung menuju Kertajati bisa 1 jam," jelasnya.

Dipaparkan Danang lebih lanjut, pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh pemerintah.

Saat ini progres fisik Seksi 2 mencapai 97 persen. Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 18,9 persen, dan seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sebesar 37,3 persen.

Sedangkan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 86,5 persen.

"Tantangan paling besar di Seksi 2 karena ada longsoran dan telah dilakukan perkuatan tanahnya. Kita akan terus percepat, harapan kami sekurang-kurangnya pertengahan tahun ini seluruhnya sudah selesai," ucapnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan apresiasi atas beroperasinya Tol Cisumdawu Seksi Cileunyi-Pamulihan. Menurut Ridwal Kamil, Tol Cisumdawu Seksi 1 akan mulai beroperasi Selasa (25/1/2022) besok tanpa tarif selama 2 pekan, sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat.

Kehadiran Tol Cisumdawu akan mempercepat pergerakan arus barang dan jasa dari Jawa Barat wilayah selatan menuju utara atau sebaliknya.

"Jadi saya sangat optimis tahun 2022 ini ekonomi akan bangkit salah satunya dengan dibukanya Tol Cisumdawu Seksi 1," kata Ridwan Kamil.

Baca juga: Mulai 25 Januari Ada Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga Pastikan Tidak Ada Penutupan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com