JAKARTA, KOMPAS.com – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saat ini menjadi topik hangat diperbincangkan, setelah beredar foto-foto yang menunjukkan kondisi sejumlah fasilitas hiburan di TMII tidak terawat dan terbengkalai pasca diambil alih oleh Sekretariat Negara (Setneg) tahun lalu.
Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, saat ini sejumlah wahana hingga museum yang ada di TMII tengah direvitalisasi oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko selaku pengelola TMII dan Kementerian Sekretariat Negara.
“Saat ini proses penataan ulang sedang berlangsung, dan kita berharap wajah baru TMII oleh teman-teman TWC bisa memberi pengalaman wisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (24/1/2022).
Baca juga: TMII Dikelola BUMN, Mensesneg: Jadi Taman Ultimate Indonesia Indah
Sandiaga juga mengatakan, gambar atau foto yang beredar secara viral di media sosial tersebut, merupakan salah satu wahana yang dikelola oleh swasta, namun terhenti karena kondisi Covid-19 yang terjadi saat ini.
“Soal gambar-gambar viral tentunya menjadi saran kita untuk meningkatkan kinerja kita, memang ada salah satu wahana yang dikelola swasta harus berenti karena pandemi Covid-19,” tambah dia.
Sandiaga mengatakan, bangunan tersebut kini akan menjadi bagian yang akan di tata ulang dan sedang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Di sisi lain, upaya revitalisasi ini akan didorong terus, karena bakal ada berbagai event international yang bakal digelar.
“Pemerintah telah mnyiapkan program untuk penataan TMII terutama dalam menyambut penyelenggaraan berbagai event international. Saya telah bertemu dengan TWC sebagai pengelola, dan kita mengagas beberapa kegiatan, seperti Road to G20, Asean Summit, dan MotoGP,” tegas dia.
Baca juga: Ini Strategi InJourney Kembangkan Labuan Bajo, TMII, dan Sarinah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.