Kebutuhan manusia yang satu dengan yang lain berbeda ragam dan jumlahnya. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor-faktor yang memengaruhinya. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia:
Baca juga: Mengenal Tol Bawah Air yang Bakal Dibangun di Ibu Kota Baru
Perbedaan jenis kelamin dan umur pasti akan memengaruhi perbedaan jenis dan jumlah kebutuhan. Perbedaan ini sangat dominan terutama untuk perbedaan umur.
Sebagai contoh, anak usia dua tahun akan berbeda kebutuhannya dengan anak usia 15 tahun. Selain itu, jenis kelamin juga akan berpengaruh pada variasi dan jenis kebutuhan.
Seseorang yang mengutamakan penambahan pengetahuan atau wawasan yang terkait dengan latar belakang pendidikan akan berpengaruh pada kebutuhannya. Sebagai contoh, kebutuhan mahasiswa tentu akan berbeda bila dibandingkan anak SMP.
Bagi mahasiswa, kebutuhan terhadap komputer, internet, literatur, seminar, dan diskusi-diskusi sangat penting. Sementara bagi anak tingkat SMP, ini mungkin hampir sama tetapi berbeda dari jenis dan ragamnya. Kebutuhan mahasiswa tentu akan lebih banyak.
Baca juga: Kementerian PUPR Rampungkan 838 Paket Tender Dini Proyek Infrastruktur Senilai Rp 17,5 Triliun
Lingkungan tempat tinggal sangat besar pengaruhnya terhadap kebutuan manusia. Orang hidup di desa akan sangat jauh berbeda dengan mereka yang hidup di perkotaan. Pola hidup seseorang dipengaruhi oleh alam dimana mereka tinggal.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan adanya penemuan-penemuan baru dan produk-produk baru. Munculnya produk baru ini akan memengaruhi orang untuk memiliki sehingga muncul kebutuhan akan produk baru itu.
Semakin besar pendapatan seseorang maka semakin besar pula kebutuhan karena mereka memiliki sarana untuk untuk memenuhinya. Sebaliknya, semakin kecil pendapatan seseorang akan semakin menekan untuk memenuhi kebutuhan.
Baca juga: Hunian Baru Korban Erupsi Semeru Bakal Dibangun Jadi Desa Modern
Semakin tinggi status sosial seseorang biasanya menyebabkan bertambahnya macam kebutuhan. Bertambahnya kebutuhan ini juga sangat dipengaruhi untuk menjaga harga diri dan kehormatannya.
Seseorang yang memiliki selera yang tinggi, memiliki kebutuhan apresiasi seni yang tinggi akan memengaruhi orang tersebut akan pemenuhan kebutuannya.
Manusia dituntut untuk mampu menyeimbangkan peranannya sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat.
Di satu sisi, manusia adalah makhluk ekonomi yang mengharapkan keuntungan bagi dirinya. Di sisi lain, manusia sebagai makhluk sosial dituntut untuk peduli dengan orang lain. Manusia tidak boleh hanya memikirkan dirinya sendiri.
Baca juga: Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai November Tahun Ini
Itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk ekonomi. Alasan mengapa manusia disebut makhluk ekonomi adalah karena manusia selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.