Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia sebagai Makhluk Ekonomi dan Faktor yang Memengaruhinya

Kompas.com - 25/01/2022, 11:40 WIB
Nur Jamal Shaid,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia

Kebutuhan manusia yang satu dengan yang lain berbeda ragam dan jumlahnya. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor-faktor yang memengaruhinya. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia:

Baca juga: Mengenal Tol Bawah Air yang Bakal Dibangun di Ibu Kota Baru

1. Jenis kelamin dan usia

Perbedaan jenis kelamin dan umur pasti akan memengaruhi perbedaan jenis dan jumlah kebutuhan. Perbedaan ini sangat dominan terutama untuk perbedaan umur.

Sebagai contoh, anak usia dua tahun akan berbeda kebutuhannya dengan anak usia 15 tahun. Selain itu, jenis kelamin juga akan berpengaruh pada variasi dan jenis kebutuhan.

2. Tingkat pendidikan

Seseorang yang mengutamakan penambahan pengetahuan atau wawasan yang terkait dengan latar belakang pendidikan akan berpengaruh pada kebutuhannya. Sebagai contoh, kebutuhan mahasiswa tentu akan berbeda bila dibandingkan anak SMP.

Bagi mahasiswa, kebutuhan terhadap komputer, internet, literatur, seminar, dan diskusi-diskusi sangat penting. Sementara bagi anak tingkat SMP, ini mungkin hampir sama tetapi berbeda dari jenis dan ragamnya. Kebutuhan mahasiswa tentu akan lebih banyak.

Baca juga: Kementerian PUPR Rampungkan 838 Paket Tender Dini Proyek Infrastruktur Senilai Rp 17,5 Triliun

3. Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal sangat besar pengaruhnya terhadap kebutuan manusia. Orang hidup di desa akan sangat jauh berbeda dengan mereka yang hidup di perkotaan. Pola hidup seseorang dipengaruhi oleh alam dimana mereka tinggal.

4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan adanya penemuan-penemuan baru dan produk-produk baru. Munculnya produk baru ini akan memengaruhi orang untuk memiliki sehingga muncul kebutuhan akan produk baru itu.

5. Tingkat pendapatan

Semakin besar pendapatan seseorang maka semakin besar pula kebutuhan karena mereka memiliki sarana untuk untuk memenuhinya. Sebaliknya, semakin kecil pendapatan seseorang akan semakin menekan untuk memenuhi kebutuhan.

Baca juga: Hunian Baru Korban Erupsi Semeru Bakal Dibangun Jadi Desa Modern

6. Status sosial

Semakin tinggi status sosial seseorang biasanya menyebabkan bertambahnya macam kebutuhan. Bertambahnya kebutuhan ini juga sangat dipengaruhi untuk menjaga harga diri dan kehormatannya.

7. Perbedaan selera

Seseorang yang memiliki selera yang tinggi, memiliki kebutuhan apresiasi seni yang tinggi akan memengaruhi orang tersebut akan pemenuhan kebutuannya.

Manusia dituntut untuk mampu menyeimbangkan peranannya sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat.

Di satu sisi, manusia adalah makhluk ekonomi yang mengharapkan keuntungan bagi dirinya. Di sisi lain, manusia sebagai makhluk sosial dituntut untuk peduli dengan orang lain. Manusia tidak boleh hanya memikirkan dirinya sendiri.

Baca juga: Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai November Tahun Ini

Itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk ekonomi. Alasan mengapa manusia disebut makhluk ekonomi adalah karena manusia selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com