Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop UKM Teten Masduki Sambut Inisiatif Bill Gates dan Filantropis Dunia Dukung UMKM Indonesia

Kompas.com - 25/01/2022, 21:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah yayasan sosial dunia atau filantrofi rencananya akan berkumpul di Bali pada April 2022, dengan satu agenda di antaranya membantu UMKM Indonesia.

Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Presiden Joko Widodo pun berkenan hadir dalam pertemuan tersebut. Rencana pertemuan Presiden dengan para tokoh filantrofi dunia disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan saat membuka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Wisata Indonesia di Jambi, Rabu (19/1/2022) yang lalu.

Baca juga: Miliarder Warren Buffett Bakal Dihibahkan Hartanya untuk Filantropi

Menanggapi rencana tersebut, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyambut dukungan filantrofis dunia terhadap UMKM Indonesia. Kehadiran Presiden Jokowi dalam pertemuan itu mengukuhkan perhatian pemerintah yang kuat atas pengembangan UMKM di tanah air.

“Ini merupakan kesempatan sangat baik untuk memperkenalkan potensi UMKM Indonesia kepada para pemilik yayasan sosial besar dunia seperti Bill Gates dan The Rockefeller Foundation,” kata Menkop UKM Teten dalam siaran resminya, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Lama Tak Terlihat, Jack Ma Habiskan Waktu untuk Filantropi dan Melukis

Menteri Teten mengatakan, para filantrofis dunia dapat membantu upaya akselerasi program pengembangan koperasi dan UMKM yang sedang digenjot Pemerintah saat ini, dari digitalisasi UMKM, pemerataan akses pembiayaan modal, akses pemasaran, hingga akses ke rantai pasok global.

Teten menuturkan, dukungan para filantrofis terkemuka di dunia tersebut tentu karena melihat memiliki potensi UMKM yang besar. Karena itu, Menteri Teten menilai, dukungan tersebut dapat mempercepat UMKM Indonesia berkembang dan semakin kuat dalam ekosistem ekonomi global.

Baca juga: Sepanjang 2020, Keluarga Tanoto Sumbangkan Rp 157 Miliar untuk Filantropi

“Dengan kekuatan jaringan yang dimiliki oleh para filantrofis tersebut, peluang UMKM Indonesia untuk bangkit bahkan go global semakin terbuka. Saya berharap bantuan mereka akan membantu ekosistem UMKM hingga menjadi pemain global,” kata Menkop UKM Teten.

Menteri Teten juga menyatakan, UMKM Indonesia siap mengembangkan ekosistem usaha yang inklusif, ramah lingkungan, dan mendukung pemberdayaan perempuan, sebagai solusi menghadapi tantangan dunia saat ini sesuai target Sustainable Development Goals (SDGs).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com