Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Perumnas Kejar Target Pendapatan Rp 1,6 Triliun pada 2022

Kompas.com - 28/01/2022, 13:43 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Perumnas membidik pendapatan sebesar Rp 1,6 triliun pada tahun 2022. Adapun Perumnas memproyeksikan penjualan tahun ini akan mencapai 5.734 unit atau meningkat 110 persen dari tahun sebelumnya.

Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menyampaikan, Perumnas tengah mengembangkan beberapa proyek pembangunan rumah, baik rumah tapak maupun rumah susun di tahun ini.

Tercatat sampai saat ini, Perumnas memiliki 42 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjangkau dan membantu masyarakat guna memiliki hunian layak dengan harga yang terjangkau.

Baca juga: KAI dan Perumnas Mau Bangun Stasiun Baru di Parung Panjang

“Tahun 2021, Perumnas telah melampaui target pendapatan hingga Rp 701 miliar berkat adanya stimulus pemerintah berupa insentif PPN, DP 0 persen dan program korporasi yang juga berimplikasi pada peningkatan penjualan rumah Perumnas,” ujar Budi, seperti dikutip Kontan, Jumat (28/1/2022).

Dengan pencapaian itu, pada tahun 2022 Perumnas berupaya akan mengoptimalkan peran dalam pembangunan rumah tapak dan susun untuk masyarakat, baik itu secara mandiri maupun melalui kolaborasi dan kerja sama dengan Kementerian, BUMN, perbankan, dan institusi lainnya.

Budi juga bilang, Perumnas akan meningkatkan pembangunan hunian layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah (PSR). Nantinya hal itu akan diwujudkan satu lokasi pilot project untuk kawasan perumahan dan permukiman yang terintegrasi dan tertata dengan baik.

Dalam hal ini, Kementerian PUPR turut akan memberikan dukungan kepada Perumnas terkait prasarana, sarana dan utilitas, drainase, jalan akses, serta instalasi air bersih.

Baca juga: Perumnas: Hunian Berkonsep TOD Dapat Animo yang Tinggi dari Masyarakat

Dia bilang, program kerja lain sebagai booster Perumnas dalam mengakselerasi kinerja korporasi, yaitu melalui monetisasi aset perusahaan dengan membuka peluang para investor untuk memiliki aset-aset properti BUMN atau melakukan partnerships melalui mekanisme yang sudah ditetapkan.

“Aset properti yang dimiliki Perumnas akan dilepas dalam jumlah besar (bulk) yang berlokasi di Jabodetabek dan kota besar lainnya terdiri dari rumah susun dan rumah tapak,” kata dia.

Hal ini, menurut dia, akan mengoptimalisasi aset serta dapat meningkatkan kontribusi BUMN terhadap APBN, sebagaimana dengan fokus Menteri BUMN Erick Thohir yang akan melakukan transformasi BUMN dua tahun ke depan.

Tidak hanya itu, di tahun 2022 juga Pemerintah akan menyalurkan PMN sebesar Rp 1,568 triliun sebagai salah satu stimulus untuk dapat dikelola dan dimanfaatkan bagi keberlangsungan bisnis Perumnas.

Adapun dana itu juga akan memulihkan kembali serta mempercepat progres pembangunan rumah rakyat, sehingga dapat segera tersalurkan ke masyarakat dalam bentuk hunian yang layak dan nyaman. (Venny Suryanto)

Baca juga: Perumnas Mau Bangun Hunian Khusus Generasi Milenial di Jakarta

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Strategi Perumnas Kejar Pendapatan Rp 1,6 Triliun Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com