BANGKA, KOMPAS.com - Jumlah dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2021 mencapai Rp798,38 miliar. Anggaran yang tidak terserap tersebut selanjutnya diakumulasikan lagi untuk pos belanja tahun anggaran 2022.
Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Bangka Belitung Edih Mulyadi mengatakan, pendapatan Pemerintah Kepulauan Bangka Belitung dari pendapatan asli daerah dan transfer dana pusat selama 2021 mencapai Rp 8,58 triliun.
Sedangkan belanja tercatat Rp 8,34 triliun, pembiayaan daerah Rp 557,51 miliar, dan Silpa Rp 798,38 miliar.
"Untuk Silpa ini memang menjadi perhatian, bagaimana agar dimaksimalkan tahun ini sebagai pemulihan ekonomi nasional," kata Edih saat laporan fiskal 2021, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Lonjakan Harga Ikan hingga Cabai Rawit Picu Inflasi 3,75 Persen di Bangka Belitung
Dana Silpa terbesar disumbang unit kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rp171,76 miliar. Sementara untuk kabupaten atau kota, paling besar disumbang Kabupaten Belitung Rp 149,03 miliar disusul Kota Pangkalpinang Rp 138,96 miliar. Sedangkan Silpa terkecil berasal dari Kabupaten Bangka Barat Rp 38,79 miliar.
Dana Silpa umumnya disebabkan program pembangunan fisik yang tidak berlanjut atau batal serta adanya pemangkasan belanja dinas.
"Ke depan perlu sinergi antar stakeholder dan peningkatan sumberdaya pegawai agar belanja anggaran bisa dimaksimalkan," ujar Edih.
Di sisi lain, Edih menegaskan bahwa sumber anggaran belanja di Kepulauan Bangka Belitung masih dominan dari transfer pemerintah pusat. Dari akumulasi Rp 8,58 triliun, sebesar 78,72 persen atau Rp 6,76 triliun berasal dari pusat.
"Sebagai perwakilan Kementerian Keuangan kami akan melakukan kajian sejauh mana dampak anggaran untuk kesejahteraan masyarakat. Kami komitmen untuk terbuka, bahkan satu rupiah pun harus jelas kontribusinya," pungkas Edih.
Baca juga: LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.