Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Naik Tipis di Sesi I, Rupiah Melemah

Kompas.com - 31/01/2022, 12:29 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/12/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau. Hal ini berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.648,42 atau naik 2,91 poin (0,04 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.645,51.

Sementara itu, terdapat 293 saham yang hijau, 221 saham merah dan 160 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp 8,9 triliun dengan volume 16,16 miliar saham.

Baca juga: Mulai Besok, Harga Minyak Goreng Turun Lagi

Net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Negara Indonesia (BBNI) sebesar Rp 32,4 miliar. BBNI selama sesi I perdagangan melemah 0,6 persen di level Rp 7.450 per saham. BBNI mecatatkan total transaksi Rp 106,1 miliar dengan volume 14,2 juta saham.

Di bawah BBNI ada XL Axiata (EXCL) yang mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 24,1 miliar. Saham EXCL naik 1,5 persen di level Rp 3.340 per saham. Adapun volume perdagangan EXCL mencapai 12,7 juta saham dengan total transaksi Rp 42,5 miliar.

Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan net buy tertinggi setelah BBNI dan EXCL senilai Rp 22,3 miliar. BMRI melemah 1,6 persen di level Rp 7.525 per saham. Adapun volume perdagangan BMRI sebesar 29,3 juta saham dengan total transaksi Rp 221,9 miliar.

Sementara itu, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Indofood CBP (ICBP) mencatatkan aksi jual bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 46,2 miliar dan Rp 45 miliar. BBRI selama sesi I, melemah 0,9 persen di level Rp 4.100 per saham, dan ICBP melemah 0,8 persen di level Rp 8.600 per saham.

Baca juga: Binomo hingga Octa FX Ilegal, Satgas Waspada Investasi Minta Masyarakat yang Dirugikan Lapor ke Polisi

Top Gainers di sesi I yakni Adaro Minerals Indonesia (ADMR) yang meroket 7,7 persen di level Rp 1.245 per saham, PP London Sumatera (LSIP) melesat 7,6 persen di level Rp 1.265 per saham, dan Bukalapak (BUKA) di level Rp 348 per saham atau naik 5,4 persen.

Top Losers di sesi I yakni Astra Otoparts (AUTO) yang terperosok 5,5 persen di level Rp 1.025 per saham. Harum Energy (HRUM) juga melemah 3,4 persen di level Rp 10.550 per saham, dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) juga terkoreksi 2,2 persen di level Rp 22.050 per saham.

Sedangkan Bursa Asia hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 1,07 persen, Strait Times menguat 0,1 persen, dan Nikkei 0,99 persen.

Adapun berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 12.04 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.394 per dollar AS atau turun 20 poin (0,14 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.375 per dollar AS.

Baca juga: Pemerintah Bakal Tarik Utang Rp 25 Triliun Pekan Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com