Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Simpanan dan Pinjaman Terus Turun

Kompas.com - 07/02/2022, 06:08 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan terus menyesuaikan suku bunga simpanan dan pinjaman seiring penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

BI memantau suku bunga simpanan dan pinjaman pada Desember 2021 menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

"Pada Desember 2021, rata-rata tertimbang suku bunga kredit tercatat sebesar 9,16 persen, turun 9 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka mengalami penurunan pada hampir seluruh jenis tenor," mengutip Analisis Uang Beredar BI pada Minggu (6/2/2021).

Baca juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 3,5 Persen

Suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan menurun, dari masing-masing 3,05 persen, 3,29 persen, 3,62 persen,dan 3,93 persen pada November 2021 menjadi 2,96 persen, 3,19 persen, 3,52 persen, dan 3,83% persen pada Desember 2021.

Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka tenor 24 bulan mengalami peningkatan, dari 4,41 persen pada bulan sebelumnya menjadi 4,73 persen pada Desember 2021.

Asal tahu saja, (BI) masih bakal menjaga suku bunga acuan pada level terendah, yaitu di level 3,5 persen. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI baru akan mengerek suku bunga acuannya setelah ada tanda-tanda awal peningkatan inflasi.

“Suku bunga kebijakan BI 7 Days Reverse Repo Rate akan tetap dipertahankan rendah sampai dengan ada tanda-tanda awal kenaikan inflasi,” tegas Perry dalam konferensi pers KSSK pada pekan lalu.

Perry juga menekankan, dari sisi kebijakan moneter BI akan fokus dalam memperkuat kebijakan nilai tukar rupiah untuk menjaga mata uang Garuda sejalan dengan fundamental ekonomi dan bekerjanya mekanisme pasar.

Perry kemudian tak menampik masih ada risiko yang membayangi perekonomian Indonesia sehingga membutuhkan racikan tepat dari BI untuk menangkal efek buruknya.

Baca juga: Bos BI Prediksi Suku Bunga The Fed Naik di Bulan-bulan Ini

Risiko global tersebut datang dari normalisasi kebijakan di negara maju, khususnya bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang bahkan diyakini akan mengerek suku bunga kebijakan pada Maret 2022.

Dalam hal ini, Perry kemudian mengarahkan bauran kebijakan BI untuk menjaga stabilitas dengan tetap mendukung upaya bersama dalam menjaga pemulihan ekonomi nasional.

“Untuk kebijakan moneter, akan kami arahkan untuk menjaga stabilitas atau pro stability dan memitigasi dampak potensi risiko global tersebut,” ucap Perry. (Maizal Walfajri)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ikuti Bunga Acuan, Suku Bunga Simpanan dan Pinjaman Terus Turun Sepanjang 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com