Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Pemulihan Sektor Pariwisata, UMKM Didorong Manfaatkan Sistem Pembayaran Digital

Kompas.com - 14/02/2022, 16:46 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pariwisata, yang menjadi salah satu sektor paling terdampak oleh pandemi Covid-19, tengah berusaha untuk bangkit di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional.

Pemanfaatan sistem pembayaran digital dinilai sebagai salah satu kunci untuk mendukung momentum pemulihan sektor pariwisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pemanfaatan sistem pembayaran digital selaras dengan fokus implementasi cleanliness, health, safety, enviromental sustainibility (CHSE) pada sektor pariwisata.

Baca juga: Sandiaga Uno: Siap–siap Guys, Äkan Ada Banyak Peluang Lapangan Kerja Baru di Metaverse

"Untuk cleanliness, health, and safety, anda membutuhkan pembayaran digital," ujarnya, dalam acara G20 Finance Track Side Event, Senin (14/2/2022).

Implementasi QR Code Indonesia Standard atau QRIS menjadi salah satu bentuk pemanfaatan sistem pembayaran digital yang tengah didorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Bank Indonesia (BI).

Untuk mendukung momentum pemulihan pariwisata, Sandiaga Uno bilang, pihaknya berupaya untuk terus meningkatkan jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengimplementasikan sistem pembayaran QRIS.

Baca juga: Mulai 1 Maret, Bayar Pakai QRIS Bisa Sampai Rp 10 Juta

Menurutnya, selain membantu upaya pemulihan ekonomi, pemanfaatan QRIS juga akan berdampak positif bagi para merchant, seperti hal nya kemudahan dalam menjangkau fasilitas pembiayaan dari lembaga jasa keuangan atau financial technology lending.

"Saya pikir, dalam jangka panjang pemanfaatan QRIS akan menguntungkan semua pihak, untuk mendapatkan pembiayaan dari fintech atau lembaga jasa keuangan resmi," tutur Sandiaga.

Sandiaga Uno mengakui, saat ini sebagian besar pelaku usaha yang hanya menerima pembayaran dengan mata uang RI, rupiah.

Oleh karenanya, harapannya dengan sistem pembayaran digital, yang memanfaatan teknologi teranyar, dapat mengatasi hal tersebut, sehingga pada akhirnya dapat memaksimalkan potensi kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Air.

Sebagai informasi, guna mendorong pengembangan transformasi digital sistem pembayaran, BI berencana melanjutkan uji coba QRIS antar negara dengan Thailand dan Malaysia serta menjajaki perluasan kerja sama QRIS antar negara di kawasan.

Baca juga: Penerbangan Internasional ke Bali Dibuka di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Pesan Sandiaga Uno

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com