Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chatib Basri: Ada Upaya Mata Uang China Jadi Kayak Dollar AS...

Kompas.com - 16/02/2022, 17:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Chatib Basri menilai, mata uang China (renminbi/yuan) berpotensi menjadi mata uang acuan global (reserve currency) selain dollar AS.

Adapun reserve currency adalah mata uang asing yang dimiliki oleh bank sentral sebagai cadangan devisa suatu negara. Saat ini, seluruh negara di dunia masih ketergantungan dengan mata uang tunggal, yakni dollar AS.

"Ada beberapa hal, ini yang mungkin mesti dipikirkan solusinya. Yang pertama adalah memang ada upaya bahwa renmimbi mau jadi reserve currency, mau jadi kayak dollar AS," kata Chatib Basri dalam rangkaian side event presidensi G20 Indonesia menuju 1st FMCBG, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Pengusaha Minta BI Perluas Penggunaan Mata Uang Lokal dengan India hingga Rusia

Mantan menteri keuangan era Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara yang diuntungkan bila mata uang renminbi menjadi reserve currency.

Pasalnya, China menjadi pangsa ekspor-impor terbesar RI. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pangsa ekspor Indonesia ke China mencapai 19,25 persen atau 3,51 miliar dollar AS per Januari 2022.

Sementara itu, pangsa impor utama Indonesia juga ditempati oleh China dengan porsi (share) 36,55 persen atau 5,85 miliar dollar AS. Saat ini, penggunaan dollar AS terhadap ekspor-impor RI masih mendominasi dengan porsi masing-masing 95,1 persen dan 84,3 persen.

Bank Indonesia sendiri sudah menjalin kerja sama penggunaan mata lokal untuk transaksi bilateral (Local Currency Settlement/LCS) dengan bank sentral negeri Tirai Bambu. Kini, transaksinya mencapai 128,3 juta dollar AS/bulan.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat, Asing Borong BBCA dan BBNI

"Saya lihat ini adalah suatu proses atau step yang harus dimanfaatkan. Karena mau enggak mau, nanti suatu hari akan menuju kepada yang renminbi menjadi reserve currency. Step atau langkah yg dilakukan BI saya rasa sudah sangat baik dan memang relaksasinya perlu dilakukan," ucap Chatib.

Sayangnya kata Chatib, masih ada tantangan besar yang memerlukan kerja sama antar negara. Mata uang yuan belum sepenuhnya mudah ditukarkan (fully convertable) seperti dollar AS.

Pasalnya, penggunaan mata uang ini masih terbatas. Masyarakat di dunia masih lebih memilih dollar AS. Tak heran, transaksi ekspor impor Indonesia dengan negara lain pun 95,1 persen dan 84,3 persen menggunakan dollar AS.

"Jadi dia tidak seperti dollar AS yang di manapun digunakan, itu bisa ditukarkan," sebutnya.

Lebih lanjut Chatib menjelaskan, cara agar mata uang renminbi bisa mudah ditukarkan adalah China harus bersedia membuka capital account. Selanjutnya, negeri Tirai Bambu itu harus bersedia menerima neraca transaksi berjalan (current account) mengalami defisit.

Neraca transaksi berjalan yang defisit tersebut menandakan mata uang renminbi digunakan negara lain sebagai cadangan devisa. Hal ini pula yang kini terjadi dengan AS.

"Persoalannya adalah, apakah China willing untuk running current account defisit untuk membuat mata uangnya menjadi reserve currency sehingga proporsi penggunaan dollar AS jadi lebih turun? Ini yang saya kira isunya ada satu pembahasan yang memang harus lebih jauh," tandas Chatib Basri.

Baca juga: Tembus Rp 36,2 Triliun, Transaksi LCS Ditarget Tumbuh 10 Persen Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com