Investor lebih mampu memberanikan diri untuk menahan saham tersebut. Hingga akhirnya, terbukti bahwa harganya mengalami kenaikan yang konstan. Dalam hal ini biasanya para investor bisa menunggu sedikit lebih lama dengan menggeser trailing stop mereka.
Berbanding terbalik dengan stop loss yang bertujuan untuk mencegah kerugian, trailing stop adalah level proteksi keuntungan. Trailing stop bertujuan untuk mencegah keuntungan gagal didapatkan atau saham minus.
Misalnya, ketika kita membeli saham seharga Rp1000 lalu harga saham tanpa diduga naik menjadi Rp1250. Let the profit run berarti menunggu apakah harga saham masih bisa naik, dengan mencatat trailing stop misalnya di angka Rp1100. Kemudian ketika harga benar-benar turun ke angka Rp1100, saat itu juga kita harus take profit untuk menjaga batas akhir keuntungan di angka Rp100.
Saran penting dari Joice bagi siapa saja yang menjalani bisnis ini adalah terus putar hasil keuntungan ke instrumen investasi lainnya dan kembangkan semua itu. Baginya, membagi pembelian saham yang berbeda membuat, “Kita nggak ada beban ketika salah satu investasi kita rugi, karena investasi itu, kita lagi belajar.”
Penjelasan selengkapnya mengenai let the profit run dan take profit dapat kalian dengarkan melalui siniar Cuan episode “Let The Profit Run vs Take Profit” di Spotify. Segera dengarkan agar tak ketinggalan episode-episode terbaru seputar investasi pada tautan https://dik.si/cuan_profit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.