Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal SWIFT, Senjata Non-Nuklir yang Bisa ‘Hancurkan’ Ekonomi Rusia

Kompas.com - 28/02/2022, 12:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Forbes

 

Konsekuensi depak Rusia dari SWIFT untuk Eropa

Mengeluarkan Rusia dari SWIFT juga dinilai akan merugikan Uni Eropa untuk membayar impor minyak dan gas Rusia yang diandalkan selama ini.

“Saya tidak akan diplomatis dalam hal ini. Setiap orang yang sekarang meragukan apakah Rusia harus dilarang dari SWIFT harus paham, warga Ukraina yang tidak bersaham ada di tangan mereka,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba Kamis lalu dalam cuitan di Twitter.

Baca juga: Crazy Rich Rusia Kehilangan Ribuan Triliun Rupiah Akibat Perang

Beberapa pemimpin dunia seperti Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson juga mendesak Rusia untuk keluar dari SWIFT, tetapi Reuters melaporkan pejabat Uni Eropa masih menunda untuk mengambil langkah karena konsekuensinya.

"Anda bukan hanya akan membuat kekacauan besar di Rusia, tetapi juga untuk layanan pembayaran lintas batas. Bagaimana Eropa akan membayar tagihan gas mereka tanpa SWIFT?" kata seorang eksekutif senior di pemberi pinjaman asing.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pemblokiran Rusia dari SWIFT tetap menjadi "opsi”. Namun, sejauh ini AS belum mengambil langkah itu karena belum ada lampu hijau dari Eropa.

Sanksi AS dan sejumlah negara ke Rusia

Sebagai informsi, memanasnya konflik Rusia dan Ukraina, memicu kecaman luas dari para pejabat di seluruh dunia. Amerika Serikat dan pemerintah asing lainnya sejauh ini memilih untuk menanggapi agresi Rusia melalui sanksi ekonomi.

Langkah awal, Presiden Biden menolak menempatkan pasukan Amerika di Ukraina karena hal itu dapat memicu “perang dunia.”

Negara-negara termasuk AS, Inggris, Australia, Kanada, Jepang dan Uni Eropa telah mengumumkan beberapa sanksi, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin membuka jalan bagi serangan pekan lalu.

Biden mengeluarkan sanksi "tahap pertama" terhadap Rusia mencakup "pemblokiran penuh" dua bank Rusia untuk mengakses pasar keuangan Barat kepada seluruh elit Rusia dan anggota keluarga mereka. Kemudian, AS meluncurkan sanksi tambahan pada Kamis, berupa opsi pemblokiran Rusia di sistem SWIFT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com