JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono mengatakan, perseroannya mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 13,07 persen dan laba bersih yang naik 51,88 persen pada 2021(audited) jika dibandingkan pada 2020 lalu.
"Pendapatan 2021 mengalami peningkatan dari Rp 1,4 triliun di 2020 menjadi Rp 1,6 triliun. Sedangkan laba bersih naik dari Rp 102 miliar di 2020 menjadi Rp 155 miliar di 2021," ujar Haris dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/3/2022).
Haris menyampaikan, pencapaian positif juga terjadi pada jumlah aset Surveyor Indonesia yang mencapai Rp 1,9 triliun pada 2021 atau tumbuh 18 persen dibanding 2020 yang sebesar Rp 159 miliar.
Baca juga: Surveyor Indonesia Perkuat Verifikator TKDN Hulu Migas
Haris menyebut torehan positif tersebut tak lepas dari transformasi perusahaan seperti yang diarahkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Dalam beberapa tahun terakhir, Surveyor Indonesia telah melakukan sejumlah transformasi yang meliputi penerapan nilai AKHLAK pada aspek-aspek kinerja dan layanan perusahaan, serta hadir melalui layanan-layanan yang membantu mendorong pergerakan ekonomi nasional di tengah situasi pandemi, salah satunya melalui SafeGuard Label SIBV
"Kami menyadari situasi pandemi menyulitkan banyak bisnis dan tempat-tempat aktivitas masyarakat, maka dengan mengedepankan nilai harmonis dan kolaboratif, kami bekerja bersama banyak pihak untuk menghadirkan rasa nyaman bagi masyarakat untuk tetap produktif di tengah pandemi," ujar Haris.
"Kami juga hadir bersama industri dalam berbagai skala, membantu mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri, industri halal nasional, serta pertumbuhan industri kecil dan menengah," lanjutnya.
Baca juga: Kemendag Sebut Ada Oknum Nakal di Balik Harga Minyak Goreng yang Belum Merata
Haris mengungkapkan, hasil audit keuangan ini akan dijadikan pegangan dalam menentukan arahan dan kebijakan strategis perusahaan.
“Terlepas dari hasil audit ini, mari bersama-sama berkomitmen untuk melakukan tindak lanjut yang sesuai dan diperlukan, serta bersama-sama memantau kegiatan di masing-masing direktorat agar dapat bergerak dengan lebih efisien dan impactful dalam mengeksekusi keputusan-keputusan strategis,” tegas Haris.
Berdasarkan hasil audit tersebut, Laporan Keuangan Konsolidasian PT Surveyor Indonesia dan Entitas Anak Tahun Buku 2021 diberikan penilaian opini Wajar Tanpa Modifikasian dengan kategori “sehat” dengan tingkat penggolongan AA dengan skor penilaian 89,50.
Haris mengatakan manajemen akan terus melakukan transformasi dalam menjaga pertumbuhan dan meningkatkan kinerja perusahaan ke depan.
Surveyor Indonesia, kata Haris, telah memiliki sejumlah rencana strategis seperti peningkatan kompetensi SDM yang mampu mendorong pertumbuhan dan penyebaran layanan secara lebih luas, serta fokus pada regional dan inovasi yang sesuai dengan potensi kewilayahan.
Baca juga: Laba Bersih Bukit Asam Melonjak 231 Persen, Ini Penyebabnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.