Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Buka Lowongan Personel Komcad 2022, Simak Syarat dan Kuotanya

Kompas.com - 08/03/2022, 18:05 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) membuka lowongan personel komando cadangan (Komcad) 2022. Pendaftaran telah dibuka sejak Januari lalu dengan kuota sebanyak 500 orang.

Pendaftaran Komcad bisa dilakukan secara online di laman https://komcad.kemhan.go.id/komcad/. Selain itu, pemerintah juga menyediakan metode pendaftaran melalui aplikasi Komcad dan lewat WhatsApp dengan nomor 08990170845.

Adapun untuk proses seleksinya akan dilakukan mulai tanggal 1 hingga 31 Maret 2022 mendatang. Selanjutnya, bagi masyarakat yang lulus akan mengikuti latihan dasar militer selama 3 bulan.

Baca juga: Bappebti Bekukan Kegiatan Usaha Rifan Financindo Berjangka

Syarat peserta Komcad

Untuk persyaratan peserta Komcad tertuang dalam Permenhan No 3 Tahun 2021 tentang Pembentukan, Penetapan, dan Pembinaan Komponen Cadangan. Berikut persyaratannya:

  • Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  • Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
  • Berusia minimal 18 (delapan belas) tahun dan maksimal 35 (tiga puluh lima) tahun pada saat pembukaan pendidikan dasar militer
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia
  • Calon komponen cadangan (komcad) harus berpendidikan paling rendah sekolah menengah pertama atau sederajat

Baca juga: Sri Mulyani: Perempuan Kalau Mau Jadi Pemimpin Harus 2 Kali Lebih Baik dari Laki-laki

Bagi mereka yang memenuhi syarat, maka dapat mengikuti seleksi komponen cadangan (Komcad). Seleksi tersebut terdiri dari uji pengetahuan umum, uji kesehatan jasmani, uji pengetahuan dan wawasan, dan uji sikap.

Setelah dinyatakan lulus seleksi, maka akan mendapatkan pelatihan militer dasar selama tiga bulan di pusat-pusat pelatihan militer milik TNI

Selama masa pelatihan, bila calon anggota Komcad tersebut berprofesi sebagai ASN atau karyawan swasta, akan tetap mendapatkan haknya dari instansi tempat mereka bekerja.

Selain itu negara juga akan memberikan uang saku, jaminan asuransi, dan kebutuhan lainnya selama pelatihan.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka, Komisi VI DPR Bakal Panggil Mendag Pekan Depan

Bila anggota Komcad tersebut adalah mahasiswa, maka mereka tetap memperoleh hak mereka sebagai mahasiswa.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) membuka lowongan personel komando cadangan (Komcad) 2022Thinkstock Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) membuka lowongan personel komando cadangan (Komcad) 2022

Fasilitas yang didapatkan Komcad

Adapun hak yang akan didapatkan jika menjadi peserta Komponen Cadangan antara lain:

  • Uang saku selama menjalani pelatihan
  • Tunjangan operasi pada saat mobilisasi
  • Rawatan kesehatan
  • Pelindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian
  • Penghargaan

Penerimaan Komponen Cadangan 2022

Dikutip dari laman kemhan.go.id, Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha mengungkapkan, pada TA 2022 Kemhan akan membentuk Komponen Cadangan yang bersifat sukarela berjumlah 2.500 di seluruh Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Perlu Evaluasi Regulasi Impor Daging Sapi, Ini Sebabnya

Untuk TNI AD sebanyak 1.500 orang (3 Yon) dan TNI AL sebanyak 500 orang (1 Yon) dan TNI AU sebanyak 500 orang (1 Yon). Komponen Cadangan tidak boleh digunakan untuk lain hal kecuali untuk kepentingan pertahanan negara.

Komponen Cadangan selama masa bakti berstatus anggota militer pada saat dinas aktif yaitu pada saat pendidikan dan saat mobilisasi. Di luar kegiatan itu, Komponen Cadangan berstatus menjadi anggota masyarakat sipil.

Kemhan berharap pembentukan Komponen Cadangan sebanyak 25.000 bisa tercapai.

“Pembentukan Komponen Cadangan bersifat tidak wajib tapi dilaksanakan secara sukarela dan saya yakin, bangsa Indonesia ini mencintai negaranya dan mereka siap untuk bela negara melalui komponen cadangan,” tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com