Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Konglomerat Penguasa Minyak Goreng RI yang Diungkap Mendag

Kompas.com - 11/03/2022, 19:11 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Musim Mas sendiri menyumbang DMO sebesar 65,32 juta liter. Pada 2019, penjualan konglomerasi sawit itu mencapai 6,6 miliar dollar AS.

Produk minyak goreng terkenal dari Musim Mas adalah Sanco, Amago, dab Voila. Bachtiar Karim adalah orang terkaya di Indonesia di urutan kesebelas versi Forbes. Total kekayaannya adalah 3,1 miliar dollar AS.

3. Smart

PT Smart Tbk adalah perusahaan produsen minyak yang berada di bawah bendera Grup Sinar Mas yang dimiliki Keluarga Widjaya. PT Smart Tbk menyumbang DMO sawit sebesar 55,26 juta liter.

Produk minyak goreng terkenalnya adalah Filma. Pendirinya, Eka Tjipta Widjaya secara rutin masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Baca juga: Profil Adelin Lis, Pengusaha Kayu Buronan Kakap Kasus Pembalakan Liar

Eka meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun. Sepeninggal Eka Tjipta, bisnis perusahaan diteruskan ke generasi kedua dan ketiganya.

4. Asian Agri

Di urutan keempat, ada Asian Agri yang dimiliki Royal Golden Eagle International (RGEI) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas. Grup perusahaan ini adalah milik taipan Sukanto Tanoto.

Asian Agri sendiri merupakan perusahaan milik orang Indonesia yang didaftarkan di Singapura. Perusahaan menyumbang DMO sawit sebesar 48,59 juta liter.

Sebelum sebesar sekarang, Sukanto memulai bisnisnya pada tahun 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Penimbun Minyak Goreng Ditindak Tegas

Kelompok bisnis RGE, bergerak di berbagai industri di antaranya yang terbesar yakni industri kertas dan pulp oleh (Asia Pacific Resources International Holding Ltd atau APRIL), dan industri perkebunan Kelapa Sawit (Asian Agri dan Apical).

Dicatat Forbes, kekayaan Sukanto Tanoto mencapai 2,1 miliar dollar AS dan menempatkannya di urutan 1.471 orang paling tajir di dunia di 2022.

Bisnis kelapa sawit dan minyak goreng RGEI berada di bawah bendera Apical dan Asian Agri. Salah satu produk minyak gorengnya yang cukup terkenal adalah Camar.

5. Permata Hijau

Pemain besar industri minyak goreng di urutan kelima ditempati oleh Grup Permata Hijau. Tercatat, perusahaan ini menyumbang DMO sebesar 21,19 juta liter.

Sekadar catatan, Permata Hijau Group merupakan perusahaan perkebunan milik Robert Wijaya yang didirikan tahun 1984. Selain menghasilkan oleokimia, Permata Hijau Group juga memproduksi biodiesel.

Baca juga: Susah Dapat Minyak Goreng, Pedagang Pasar Surati Jokowi Minta Keadilan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com