Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Belum Dapat Penugasan untuk Bantu Atasi Kelangkaan Minyak Goreng

Kompas.com - 11/03/2022, 19:47 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirut Perum Bulog Budi Waseso atau yang akrab dipanggil Buwas menyatakan, pihaknya tidak memiliki hak andil dalam menangani kelangkaan minyak goreng.

Dia menuturkan, Bulog akan langsung ambil andil jika sudah mendapatkan penugasan dari pemerintah.

"Kalau berdasarkan aturan Keppres 08 itu kita (mengurus) padi, jagung, dan kedelai. Itu sudah mutlak Bulog punya kewenangan penuh. Sementara kalau minyak goreng, Bulog tidak ada tanggung jawabnya," ujar Budi Waseso saat mengunjungi kompleks pergudangan modern Perum Bulog bersama Wapres Ma'aruf Amin di kawasan Kepala Gading, Jakarta, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Penimbun Minyak Goreng Ditindak Tegas

"Dan kalau pun bertindak itu penugasan seperti daging tadi. Bulog itu penugasan, tidak ada kewenangan ke sana," sambung Buwas.

Buwas mengaku hingga hari ini pun, pihaknya masih belum mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk membantu mengatasi kelangkaan minyak goreng.

Di lain sisi, Buwas juga heran mengapa kelangkaan minyak goreng bisa terjadi. Sebab, kata dia, jumlah minyak goreng yang sudah didistribusikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) seharusnya sudah sesuai dengan jumlah kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Kemenperin Tegaskan Industri Makanan Tidak Gunakan Minyak Goreng Sawit Hasil DMO

"Yah benar jatah yang ada di Kemendag jumlah yang dibutuhkan untuk dalam negeri untuk kebutuhan masyarakat sudah ada, tapi yah sampai hari ini kok kosong gitu. Pasti ada something dong," ungkap Buwas.

Oleh sebab itu, kata dia, penegak hukum bisa turun tangan untuk menulusurinya.

"Saya yakin polisi mudah membuktikan itu karena mereka sudah didukung oleh peralatan teknologi dan itu mudah. Mudah-mudahan sebelum puasa minyak goreng sudah normal," pungkasnya.

Baca juga: Hasil Blusukan Mendag Cari Minyak Goreng Murah: Curiga Ada Permainan Harga, Barang Ritel Modern Masuk Pasar dengan Harga Mahal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com