Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GoTo Pastikan IPO di BEI, Tawarkan Rp 316-Rp 346 Per Saham

Kompas.com - 15/03/2022, 09:43 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo mengumumkan rencana pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada jadwal sementara yang diumumkan perseroan, IPO GoTo diawali dengan penawaran awal alias book building, yang dilakukan pada hari ini 15-21 Maret 2022. Diharapkan, IPO GoTo akan memperoleh tanggal efektif 25 Maret 2022.

Adapun harga awal yang ditetapkan oleh perseroan adalah Rp 316 per saham sampai dengan Rp 346 per saham. Perusahaan akan melepas setidaknya 52 miliar lembar saham atau setara dengan 4,35 persen saham yang disetor dan ditempatkan penuh.

Baca juga: IPO GoTo Dinanti, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Dengan demikian, maka GoTo berpotensi mendapatkan dana segar dari IPO antara Rp 16,43 triliun sampai dengan Rp 17,99 triliun. IPO GoTo juga menjadi yang kedua terbesar setelah tahun lalu PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencetak rekor IPO terbesar Rp 21,9 triliun.

Sebagai informasi, GoTo bergerak dalam penyedia platform digital yang mengintegrasikan on-demand services, e-commerce dan fintech services. Adapun misi perusahaan adalah untuk mendorong kemajuan konsumen, pedagang dan mitra pengemudi dalam ekosistem perusahaan melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi.

Adapun produk dan jasa perusahaan ditawarkan melalui platform Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial di Indonesia, yang merupakan negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia dan juga pasar terbesar di Asia Tenggara.

GoTo saat ini juga telah berekspansi ke Singapura dan Vietnam, dan memiliki aspirasi untuk memperluas ekosistem Perusahaan ke negara-negara lain di kawasan tersebut.

Baca juga: IPO GoTo Dinilai Jadi Penentu Nasib Unicorn Lainnya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com