Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AIA Kumpulkan Premi Rp 13,61 Triliun

Kompas.com - 18/03/2022, 18:39 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT AIA FInancial (AIA) membukukan pendapatan premi sebanyak Rp 13,61 triliun (unaudited). Angka tersebut meningkat tipis dari premi yang dikumpulkan pada tahun 2020 sebanyak Rp 13,59 triliun.

Terlihat, rasio pencapaian solvabilitas mencapai 645 persen (unaudited). Jumlah tersebut jauh melebihi ketentuan pemerintah sebesar 120 persen.

“Pencapaian kinerja perusahaan yang sehat merupakan kerja keras dari seluruh tim di AIA dan kepercayaan nasabah serta mitra. Apresiasi kami yang setinggi-tingginya karena AIA dapat membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik dan menciptakan nilai berkelanjutan jangka panjang bagi para pemangku kepentingan,” kata Presiden Direktur AIA Sainthan Satyamoorthy dalam siaran pers, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Premi Sektor Properti dan Kendaraan Bermotor Naik, Mengapa Premi AAUI Cenderung Stagnan?

Ia menambahkan, perusahaan telah membayar total klaim dan manfaat sepanjang 2021 sebesar Rp 11,5 triliun (unaudited) untuk manfaat asuransi termasuk unit link.

Jumlah tersebut meningkat, 32 persen dari total klaim yang dibayarkan di 2020 sebesar Rp 8,7 triliun.

Dalam laporan perusahaan, laba operasional dibukukan sebesar Rp 1 triliun (unaudited), meningkat dibandingkan tahun 2020.

Di sisi neraca, aset AIA di triwulan empat 2021 berada di level yang sama dengan tahun lalu, yakni Rp 53 triliun.

Sainthan menceritakan, perusahaannya secara responsif meluncurkan berbagai inovasi produk dan layanan yang relevan untuk mendampingi nasabah yang membutuhkan perawatan dan proteksi dari virus Covid-19.

"Untuk tetap mendamping nasabah di masa pandemi, kami menyediakan program Isolasi Mandiri untuk memastikan nasabah tetap mendapatkan layanan proteksi ketika mereka diharuskan melakukan isolasi mandiri," ungkap dia.

"AIA juga secara proaktif menyediakan asuransi gratis terkait Covid-19 kepada 20.000 masyarakat melalui program AIA Bebas Terlindungi," lanjut dia lagi.

Di sisi lain, AIA Group pada juga mengumumkan kinerja keuangan sepanjang tahun 2021 dengan kenaikan value of new business (VONB) sebesar 18 persen.

Lainnya, terjadi pertumbuhan di semua metrik keuangan termasuk rekor tertinggi baru untuk embedded value equity sebesar 75 miliar dollar AS.

Baca juga: Mengintip Cara Kerja Asuransi Unit Link, Alokasi Premi Serta Biaya-biaya yang Wajib Dipahami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com