Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 1,131 Triliun untuk Program JKP di 2022

Kompas.com - 21/03/2022, 21:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah berencana menyiapkan anggaran program jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) sebesar Rp 1,131 triliun untuk tahun 2022.

Jumlah tersebut terdiri dari Rp 1,08 miliar untuk selisih kekurangan pembayaran iuran peserta tahun 2021 bagi 139.547 peserta. Ditambah proyeksi iuran JKP yang dibayarkan pemerintah pusat untuk periode Desember 2021 hingga November 2022 kepada 134.835.015 tenaga kerja dengan nilai dana iuran Rp 1,130 triliun.

"Sehingga total anggaran dibutuhkan untuk anggaran Tahun 2022 untuk program JKP adalah Rp 1,131 triliun, jadi uang itu diberikan Kementerian Keuangan diberikan ke Kemenaker kemudian disalurkan kepada BPJS Ketenagakerjaan," ujar Menaker Ida dalam Raker bersama Komisi IX DPR RI, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Menaker: Jangan Mentang-mentang Ada Program JKP, Perusahaan Mudah PHK Karyawan...

Ida menjelaskan, dana JKP berasal dari iuran pemerintah dan rekomposisi JKK serta JKM. Kemudian dana awal sebesar Rp 6 triliun untuk program JKP yang diserahkan langsung kepada BPJS ketenagakerjaan.

Dia menegaskan program JKP sudah berjalan dengan pemberian dana awal kepada BPJS Ketenagakerjaan.

Kemudian untuk tahun 2021 dalam periode Februari-November 2021 telah terbayarkan iuran program JKP dari pemerintah ke BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 823,9 miliar untuk 100,84 juta tenaga kerja.

Baca juga: Pekerja Kena PHK Terlindungi JKP, Bos BP Jamsostek: RI Catatkan Sejarah Majunya Jaminan Sosial

Kemudian per 20 Maret kemarin ada 191 orang tenaga kerja yang mencairkan manfaat tunai dari program JKP. Kemudian sebanyak 94 orang melakukan asesmen pengembangan diri, 34 orang melakukan konseling dan 58 orang telah melamar lebih dari 5 pekerjaan.

Terkait kesiapan infrastruktur pemberian manfaat pelatihan JKP per 8 Maret sudah ada lembaga pelatihan kerja (LPK), yang terdiri dari 15 LPK pemerintah 103 LPK swasta.

Ida menambahkan, terdapat 188 program pelatihan yang terdiri dari 50 program pelatihan pemerintah dan 138 program pelatihan swasta.

"Sebaran lembaga pelatihan kerja mitra JKP di Indonesia yang paling banyak ada di Nusa Tenggara Barat 20 LPK, kemudian Jawa Barat dan Jawa tengah 16 LPK. Kami terus melakukan verifikasi untuk kelengkapan lembaga pelatihan kerja mitra JKP di Indonesia masih ada 10 provinsi yang belum terdaftar di Sisnaker," kata Menaker Ida. (Ratih Waseso)

Baca juga: Menaker: Pemerintah Ingin Kurangi Kegalauan bagi Pekerja Terkena PHK dengan Program JKP

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pemerintah Alokasikan Anggaran Program JKP Tahun 2022 Senilai Rp 1,131 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com