Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Salim Kantongi Saham 3 Bank Ini, Apa Saja?

Kompas.com - 28/03/2022, 06:08 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Grup Salim memiliki kembali bank di tanah air semakin agresif. Konglomerasi ini pernah memiliki PT Bank Central Asia Tbk (BCA), namunharus rela menjualnya akibat krisis ekonomi tahun 1997-1998.

Kini, Grup Salim berupaya membangun kerajaan di sektor keuangan dengan terus mengoleksi saham Bank Mega (MEGA) melalui anak perusahaannya. Merujuk publikasi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Indolife Pensiontama, perusahaan asuransi jiwa Grup Salim, memegang 568,63 juta lembar saham setara 8,17 persen.

Lalu Megah Eraraharja, perusahaan pengendali Indoritel Makmur Internasional (DNET) memegang 539,86 juta lembar saham sebanyak atau 7,75 persen. Ada juga Indofood Sukses Makmur (INDF) memegang 503,64 juta lembar saham setara 7,23 persen. Sementara Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) memegang 355,59 juta lembar saham atau 5,11 persen.

Baca juga: 6 Perusahaan, dari CT Corp, Salim Group hingga Grab, Ramai-ramai Caplok Bank Allo

Sebelumnya, kehadiran Grup Salim di Bank Mega hanya lewat Indolife Pensiontama dengan kepemilikan saham sebesar 5,7 persen.

Selain itu, Grup Salim juga mengempit 1,33 miliar saham Bank Ina Perdana (BINA) atau setara dengan 22,47 persen.

Adapun Direktur Utama dan Chief Executive Officer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Anthony Salim juga memiliki 5,51 miliar lembar saham atau setara 9 persen di Elang Mahkota Teknologi (EMTK). EMTK melalui Elang Media Visitama memiliki saham dominan di Bank Fama Internasional. Secara tidak langsung Grup Salim mengantongi saham di Bank Fama lewat Anthony Salim.

Ekonom yang juga pakar keuangan dan pasar modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai semakin kuatnya kehadiran Grup Salim bakal memberikan sentimen positif baik bagi saham maupun kinerja Bank Mega.

“Akan bagus karena Salim Group adalah grup besar yang kuat pendanaan dan jaringannya sekaligus punya pengalaman dalam bisnis perbankan hingga saat ini. Sebelumnya juga sempat membesarkan BCA,” ujar Budi seperti dilansir Kontan.co.id, Minggu (27/3/2022).

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menilai langkah Grup Salim masuk kek beberapa bank kecil hingga besar sebagai langkah membentuk ekosistem perbankan. Terlebih, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mendorong pembentukan kelompok usaha bank (KUB) guna memperkuat industri perbankan Indonesia.

“Bank Ina dan Bank Fama memang bank kecil, sehingga mau tidak mau harus bekerja sama dengan bank yang lebih besar dengan kesamaan bisnis maupun kesamaan pemilik modal. Nanti akan dibentuk sebuah ekosistem, entah bank mana yang akan dijadikan anak usaha dan dikonversi menjadi bank digital,” ujar Amin.

Baca juga: Gurita Bisnis Grup Salim, Penguasa Minyak Goreng Indonesia

Menurut dia, Grup Salim terbiasa membeli dan mengumpulkan bank kecil lalu dibesarkan dan dijual. Apalagi langkah regulator agar bank kecil masuk ke dalam KUB semakin mendesak di tengah pandemi lantaran kebutuhan modal dalam pengembangan digital, sumber daya manusia, hingga restrukturisasi kredit.

“Ekosistem di perbankan ini juga akan membentuk hubungan yang akan saling menguntungkan dengan internal group salim, simbiosis mutualisme. Bank akan mendapatkan dukungan modal dan Salim juga memiliki banyak usaha di berbagai sektor,” paparnya.

Di grup sendiri, Salim memiliki tentakel sektor keuangan yang komplit mulai dari Asuransi Central Asia (ACA) dengan anak perusahaan Central Asia Raya atau CAR Life Insurance. Juga ada Central Asia Financial atau Jagadiri. Tak sampai di situ, grup ini juga berinvestasi kepada berinvestasi di Youtap, fintech yang fokus pada merchant.

Lebih luas, Grup Salim juga memiliki tentakel dari sektor ritel hingga FMCG seperti Indomaret, Indogrosir, Grup Indofood, dan bisnis kelapa sawit. Urusan teknologi, Salim berbisnis jaringan internet PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) diversifikasi usaha ke bisnis di sektor telekomunikasi. (Maizal Walfajri)

Arikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Makin Agresif, Grup Salim Kantongi Saham di Tiga Bank Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com