Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBN Surplus Rp 19,7 Triliun, Melambat dari Awal Tahun 2022

Kompas.com - 28/03/2022, 18:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pendapatan negara

Bendahara negara ini mencatat, pendapatan negara pada Februari 2022 mencapai Rp 302,4 triliun. Pendapatan negara tumbuh sebesar 37,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan Februari tahun lalu sebesar Rp 0,9 persen atau Rp 219,6 triliun.

"Kalau kita lihat lagi pertumbuhannya tinggi, tapi bulan lalu pertumbuhannya lebih tinggi lagi, kita lihat pada Januari 2022 sebesar 54,9 persen," ucap dia.

Secara rinci, penerimaan perpajakan sudah mencapai Rp 256,2 triliun dari target APBN yang sebesar Rp 1.510 triliun. Penerimaan perpajakan ini tumbuh 40,9 persen, lebih tinggi dibanding Januari tahun lalu yang sebesar 1,7 persen.

Penerimaan perpajakan ditopang oleh penerimaan pajak serta kepabeanan dan cukai. Pemerintah mencatat, penerimaan pajak mencapai Rp 199,4 triliun atau tumbuh 36,5 persen (yoy) dari target APBN Rp 1.265 triliun.

Adapun kepabeanan dan cukai mencapai Rp 56,7 triliun atau tumbuh 59,3 persen dari target APBN Rp 245 triliun.

Untuk PNBP, realisasinya sudah Rp 46,2 triliun, tumbuh mencapai 22,5 persen dari target Rp 335,6 triliun. Pertumbuhan ini jauh lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu, yang mengalami kontraksi 2,8 persen.

"Pendapatan negara menggambarkan pemulihan ekonomi yang menggeliat cukup kuat dan across beberapa sektor dari jenis pajak dan penerimaan. Kemudian karena harga komoditas yang melonjak yang memberikan kontribusi. Dua hal ini menjadi faktor utama," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com