Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBN Surplus Rp 19,7 Triliun, Melambat dari Awal Tahun 2022

Kompas.com - 28/03/2022, 18:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Belanja Negara

Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia (IAEI) ini menjelaskan, belanja negara pada Januari 2022 justru terkontraksi 0,1 persen. Kontraksi ini lebih baik di awal tahun yang mencapai -13 persen (yoy)

Belanja negara di Februari sebesar Rp 282,7 triliun, lebih kecil dibanding Rp 282,9 triliun di Februari 2021.

Wanita yang karib disapa Ani ini merinci, belanja pemerintah pusat mencapai Rp 172,2 triliun dari pagu Rp 1.944,5 triliun. Realisasi ini menurun sebesar 4,2 persen secara tahunan (yoy) dari Rp 282,9 triliun Februari tahun lalu.

Belanja pemerintah pusat ini terdiri dari belanja K/L Rp 78,6 triliun dari pagu Rp 945,8 triliun dan belanja non K/L Rp 93,6 triliun dari pagu Rp 998,8 triliun.

"Belanja K/L bahkan penurunannya tajam 19 persen, terutama belanja untuk Kemenkes Rp 78,6 triliun, sementara tahun lalu Rp 97 T. Namun belanja non K/L untuk subsidi barang entah LPG, listrik, yang kita bayarkan dari tagihan tahun lalu melonjak," jelasnya.

Sementara itu, transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) mencapai Rp 110,5 triliun dari target APBN Rp 769,6 triliun. TKDD ini naik sebesar 7,1 persen (yoy) dari kontraksi -12,3 persen Februari tahun lalu.

Dirinci lebih lanjut, transfer ke daerah mencapai Rp 107,1 triliun dari target Rp 701,6 triliun, sementara dana desa Rp 3,4 miliar dari target Rp 68 triliun. Adapun pembiayaan anggaran -69,4 persen (yoy) dari target Rp 868 triliun.

"Perjalanan masih cukup panjang dan masih dinamis, APBN diminta untuk bekerja luar biasa keras lagi untuk melindungi masyarakat dari shock harga komoditas melalui belanja subsidi dan jadi penarik pemulihan ekonomi kita," tandas Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com