Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Digital Asset Academy Luncurkan Relictum Ecosystem Indonesia

Kompas.com - 29/03/2022, 21:18 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Lembaga edukasi ekonomi Digital Asset Academy (DAC) menyelenggarakan Indonesia Creative Economy Expo (IDCEX) East Java 2022 di Jawa Timur (Jatim), Sabtu (26/3/2022).

Pada momen tersebut, DAC turut meluncurkan ekosistem Relictum.io atau diistilahkan Relictum Ecosystem Indonesia sebagai platform terpadu untuk layanan keuangan terdesentralisasi (DeFi), Non Fungible Token (NFT), Web 3.0, dan GameFi.

Peluncuran digelar di Bumi Surabaya City Resort, Surabaya, Jatim, dan disaksikan lebih dari 450 investor aset digital. Acara juga disiaran langsung dan mendapat perhatian dari keluarga besar Yayasan Cerdas Digital Adil Sejahtera yang memiliki lebih dari 127.000 siswa di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, IDCEX East Java 2022 diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur yang diwakili Ketua Biro Perekonomian Provinsi Jatim Iwan dan ditandai dengan pemukulan gong.

Sementara itu, peluncuran Relictum Ecosystem Indonesia juga ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh pakar ekonomi digital sekaligus Pendiri DAC Dr dengan disaksikan pula oleh jajaran perwakilan Pemerintah Provinsi Jatim, Ketua Umum IDCEX East Java Frans Limbong, Regional Director DAC Jabar Banten Jateng DIY Lola Haryanti, Regional Director DAC Jakarta Sumatra Bali Gede Fedry Mahendranata, dan Ketua Kepala Dinas Fashion Art (Kadifa) yang membina perajin tenun dan songket di 34 propinsi, Anna Maria.

“Peluncuran Relictum Ecosystem Indonesia yang dapat diakses lewat website Relictum.io akan mendukung peningkatan ketahanan ekonomi nasional dan berkontribusi melindungi aset-aset nasional, termasuk budaya bangsa dengan teknologi yang andal, aman, transparan, dan jujur,”ujar Sulistya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (29/3/2022).

Lebih lanjut, Sulistya menjelaskan bahwa Relictum Ecosystem membuat setiap orang bisa menjadi pengelola Bank Crypto menggunakan satu aplikasi, yakni Relictum Node.

Platform itu digunakan untuk mengakses DeFi, NFT, dan GameFi.

Sebagai infromasi, Relictum Ecosystem berbasis Blockchain 5.0 Relictum Pro merupakan infrastruktur untuk tren Web 3.0, yaitu protokol internet berbasis blockchain.

“Platform Relictum Ecosystem menyajikan solusi terpadu yang lebih mudah, aman, dan lengkap setara ribuan aplikasi terdesentralisasi lainnya yang terpisah-pisah," ujar Sulistya.

Lebih lanjut, ia mengklaim bahwa pengembangan Relictum Ecosystem berbasis teknologi Blockchain 5.0 Relictum.io adalah yang pertama di dunia dan telah didukung 10 miliar Genesis Token (GTN), serta 50 persen atau sebanyak 5 miliar GTN dapat dimiliki oleh para investor aset digital melalui private sale.

“Saat ini telah terjual 1,9 miliar GTN. Para pemilik GTN mendapat keuntungan ganda, yaitu dari kenaikan nilai aset digital cryptocurrency dan royalti bagi hasil dua kali sebulan,” tambahnya.

Pemilik GTN, kata dia, juga bisa mendapat tambahan unit dari Relictum Staking yang bermanfaat menjaga dan meningkatkan ketahanan nilai GTN.

Ke depan, GTN juga akan listing di platform perdagangan aset digital global, LBANK Exchange yang telah menandatangani kerja sama resmi dengan Relictum.

Nantinya, paket-paket GTN dapat diakses dengan mendaftar lewat Relictum.io.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com