Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Ngaglik I Lamongan yang Ambles Diperbaiki, Ditarget Rampung H-10 Lebaran

Kompas.com - 03/04/2022, 07:43 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menindaklanjuti kerusakan Jembatan Ngaglik I Lamongan yang ambles pada Selasa (29/3/2022) kemarin karena menghambat kelancaran lalu lintas.

Jembatan Ngaglik I Lamongan merupakan jalur nasional yang nantinya digunakan sebagian masyarakat Jawa Timur, tidak hanya untuk kegiatan sehari-sehari, tapi untuk mudik ke beberapa daerah sekitarnya.

Oleh karena itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi melakukan tinjauan progres perbaikan jembatan tersebut pada Jumat (1/4/2022) kemarin.

Baca juga: Sidak Perbaikan Jembatan Ngaglik 1 Lamongan, Khofifah Targetkan Rampung H-10 Lebaran

Budi mengatakan, Jembatan Ngaglik I Lamongan ini menjadi salah satu jalur yang ramai dilalui sehingga diperlukan penanganan secara cepat dan tepat.

Hal itu mengingat potensi pergerakan masyarakat di Jawa Timur sebesar 17,1 persen persen atau 13,6 juta orang berdasarkan hasil Survei Litbang Perhubungan.

“Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait khususnya Kementerian PUPR, Kepolisian, maupun Dinas Perhubungan untuk memperbaiki jembatan ini yang direncanakan memakan waktu sebanyak 21 hari di mana sudah berjalan selama 3 hari,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/4/2022).

Baca juga: Jalur Daendels Gresik Macet Parah Imbas Jembatan Ambles di Lamongan

Beroperasi H-10 Lebaran

Dia menambahkan, perbaikan Jembatan Ngaglik I Lamongan diharapkan selesai saat H-10 menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Diharapkan pada H-10 sebelum Lebaran jembatan ini sudah dapat digunakan. Namun sebelum digunakan, kami juga akan melakukan rapat lebih lanjut terkait simulasi karena ada grider yang terpasang di jembatan yang rusak namun level antara jembatan yang baru dengan yang lama agak berbeda sekitar 30 sentimeter,” ucapnya.

Untuk rencana jangka panjang, setelah Lebaran, Kementerian PUPR akan segera memperbaiki jalan di sekitar jembatan tersebut agar level jalannya sama.

“Untuk saat ini selama jembatan diperbaiki, fokus kami adalah mengatur mobilitas masyarakat, adapun gangguan arus lalu lintas dapat diminimalisir. Selain itu kami juga sudah berkoordinasi agar nantinya dapat ditindaklanjuti setelah perbaikan jembatan selesai untuk diberikan sosialisasi maupun edukasi kepada masyarakat terkait perilaku berkendara agar tidak terulang kejadian serupa,” kata Budi.

 

Rusak akibat kendaraan ODOL

Sebelumnya, kerusakan Jembatan Ngaglik I Lamongan yang berada di ruas jalan nasional Surabaya-Lamongan-Tuban membawa dampak besar.

Kini jalur-jalur alternatif mulai mengalami kepadatan sebagai imbas pengalihan arus lalu lintas. Bukan hanya itu, sejumlah jalan di wilayah Lamongan semakin rusak terutama jalur yang dilalui kendaraan barang dengan tonase besar.

“Diketahui banyak juga jalur alternatif yang rusak akibat dilalui kendaraan yang Over Dimension Over Loading (ODOL), pada kesempatan ini masyarakat pun sadar dampak dari kendaraan ODOL memang sangat merugikan. Khusus di wilayah Jawa Timur terdapat Jembatan Timbang Widang Tuban, selain itu juga Jembatan Timbang Lamongan yang ke depannya akan kami tingkatkan guna menekan pelanggaran ODOL yang berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan maupun korban jiwa,” tutur Budi.

Dia berharap sesuai dengan komitmen bersama dalam mewujudkan Indonesia Bebas ODOL pada tahun 2023 mengimbau ke depannya para operator, pemilik kendaraan, maupun pemilik barang dapat memahami dampak besar akibat kendaraan ODOL yang merugikan serta membahayakan pengguna jalan lainnya di mana diperlukan peran serta seluruh pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com