Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Prodia Bakal Bagikan Dividen Rp 372,97 Miliar

Kompas.com - 07/04/2022, 14:42 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memutuskan untuk membagikan dividen dari laba bersih tahun 2021. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Muliaty mengatakan, dividen yang dibagikan sebesar 60 persen dari laba bersih tahun 2021 yang sebesar Rp 621,62 miliar.

Dengan demikian, total dividen yang dibagikan ke pemegang saham sebesar Rp 372,97 miliar.

"Dividen yang diberikan melalui RUPS itu tadi sudah bisa disampaikan 60 persen ya yang akan diberikan dari laba bersih," ujarnya dalam Paparan Publik Tahunan 2022 secara virtual, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Larangan Beli Pertalite Pakai Jeriken Berlaku di SPBU Seluruh Indonesia

Laba bersih perusahaan yang bergerak di bidang laboratorium kesehatan ini mengalami kenaikan hingga 131,3 persen selama 2021.

Peningkatan laba bersih tersebut diiringi dengan peningkatan pendapatan bersih sebesar 41,6 persen menjadi Rp 2,65 triliun.

"Prodia memang terus mengupayakan kinerja yang baik untuk peningkatan nilai bagi pemegang saham. Shareholder values itu terus kita tingkatkan dengan berbagai upaya dan inovasi dan di tengah kesulitan pandemi," ucapnya.

Pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan juga turut mengalami peningkatan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan PRDA.

Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 33,8 persen dan 31,4 persen kepada pendapatan Prodia. Sedangkan, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sekitar 21,2 persen dan 13,6 persen terhadap pendapatan perseroan.

Baca juga: Pelaku Perjalanan Luar Negeri Tak Perlu Lagi Lakukan Tes Ulang PCR

"Diharapkan pertumbuhan ini bisa terus berlanjut dengan baik sesuai dengan apa yang ada dalam balance score card kami yaitu maksimal market share dan sustainable profit," kata dia.

Pada RUPST hari ini, Prodia juga tidak mengubah susunan direksi dan komisaris perseroan, yaitu tetap terdiri dari 5 direktur, 3 komisaris, dan 2 komisaris independen seperti tahun sebelumnya.

Struktur pemegang saham PT Prodia Widyahusada Tbk juga masih sama, yaitu 51 persen dipegang oleh PT Prodia Utama, 18 persen Bio Majesty, dan 25 persen oleh masyarakat umum.

Baca juga: Banyak Tugas buat Kepala Eksekutif IKNB OJK, Siapa yang Cocok?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com