Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Larangan Beli Pertalite Pakai Jeriken | Prabowo Temui Sri Mulyani

Kompas.com - 08/04/2022, 06:39 WIB
Aprillia Ika

Penulis

 

5. Harga Minyak Dunia Anjlok ke Bawah 100 Dollar AS, Ini Sebabnya

Harga minyak mentah dunia jatuh pada akhir perdagangan Rabu (7/4/2022) waktu setempat (Kamis pagi WIB) menyusul keputusan negara konsumen besar yang akan melepaskan cadangan minyak guna mengatasi masalah pasokan.

Harga minyak mentah berjangka Brent anjlok 5,22 persen menjadi di level 101,07 dollar AS per barrel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 5,6 persen menjadi ke level 96,23 dollar AS per barrel.

Mengutip CNBC, Kamis (7/4/2022), negara-negara anggota Badan Energi Internasional (IEA) akan melepaskan 120 juta barrel minyak dari cadangan strategis, termasuk 60 juta dari Amerika Serikat.

Komitmen tersebut merupakan bagian dari rencana AS untuk melepaskan satu juta barel per hari selama enam bulan ke depan dengan total kasar 180 juta barrel. Jika ini terealisasi, maka ini menjadi kedua kalinya IEA melepas cadangan di tahun ini, sekaligus secara efektif meningkatkan pasokan di seluruh dunia sekitar 2 juta barrel per hari setidaknya selama dua bulan ke depan.

Pasar minyak mentah dunia telah mengalami volatilitas selama berminggu-minggu. Harga melonjak karena kekhawatiran pasokan setelah invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi berikutnya yang akan diberikan oleh Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Rusia.

Namun, akhir-akhir tren harga mulai menurun menyusul rencana melepas cadangan strategis, serta dipengaruhi ekspektasi bahwa permintaan di China akan turun karena peningkatan kasus Covid-19 yang mendorong lockdown di sejumlah kota, termasuk Shanghai.

Shanghai merupakan kota pusat bisnis dengan sekitar 26 juta penduduk dan menyumbang sekitar 4 persen dari konsumsi minyak China. Adapun China merupakan negara importir minyak mentah terbesar di dunia dan konsumen terbesar ke-2 setelah Amerika Serikat.

Selengkapnya klik di sini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com