Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikabarkan Merger, Tiket.com dan Blibli Kompak Bungkam

Kompas.com - 12/04/2022, 16:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Management tiket.com dan management Blibli kompak bungkam menyusul adanya isu kedua perusahaan ini bakal merger sebelum melakukan rencana IPO di Bursa Efek Indonesia.

Isu merger ini diketahui berdasarkan pemberitaan di Bloomberg.

"Mohon maaf kami belum bisa memberikan komentar atas isu tersebut. Saat ini fokus utama kami adalah untuk mendukung pemulihan pariwisata Indonesia dengan menggelar berbagai program yang fokus pada customer-centric untuk membantu kesejahteraan para pelaku pariwisata di Indonesia," ujar Public Relations Manager tiket.com Sandra Ayu Darmosumarto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Pun dengan Blibli. Hingga berita ini dinaikkan, Blibli enggan memberi komentarnya terkait isu merger ini.

Baca juga: Blibli Kumpulkan 17.000 Sampah Kosmetik untuk Didaur Ulang

Dimiliki Djarum Group

Sebenarnya, tiket.com dan Blibli dibekingi oleh salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia yang sama, yaitu Djarum Group.

Sebagaimana diketahui Djarum Group ini dinahkodai orang terkaya di Indonesia yaitu Budi Hartono dan Michael Hartono.

Global Digital Niaga (Blibli) sendiri merupakan anak perusahaan pemodal ventura milik Djarum Group, Global Digital Prima (GDP). Sementara tiket.com adalah perusahaan travel agent tiket.com yang diakuisisi GDP pada Juni 2017 silam.

Baca juga: Ada MotoGP, Penjualan Akomodasi dan Tiket Pesawat Lombok-Bali di Tiket.com Naik Signifikan

Artinya, saat ini, keduanya boleh dibilang sudah berada di bawah atap yang sama, yaitu Grup Djarum.

Namun, bila keduanya benar-benar merger, maka tiket.com dan Blibli akan bergabung dan menjadi perusahaan dengan entitas gabungan yang baru.

Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya RI yang Makin Tajir Saat Pandemi, Pemilik Grup Djarum Masih Nomor Satu

 

Rencana IPO tiket.com

Kabar rencana tiket.com akan melantai di bursa saham sebenarnya sudah diungkapkan perusahaan pada Mei 2021 lalu.

Pada Oktober 2021, dalam sebuah wawancara dengan media Kr-Asia, CEO tiket.com George Hendrata mengatakan bahwa perusahaannya akan melakukan IPO pada 2022 mendatang.

"Kami semakin dekat. 2022 akan menjadi tahunnya," kata George sebagaimana dikutip Kompas.com dari Kr-Asia.

Meski belum ada detail lebih lanjut soal IPO tiket.com, yang jelas, George mengonfirmasi bahwa tiket.com akan melantai di bursa saham.

Menurut laporan Bloomberg, tiket.com tengah mempertimbangkan untuk melantai di bursa saham melalui perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPACs (special purposes acquisition companies), bernama COVA Acquisition.

Menurut sumber, perundingan merger dan IPO tengah berlangsung dan belum ada keputusan akhir yang dihasilkan.

Selain lewat SPAC, George juga mengatakan kepada Bloomberg TV pada Mei lalu, bahwa perusahaannya juga mempertimbangkan untuk menjajaki IPO tradisional serta kemungkinan menggabungkan dengan salah satu super apps Asia Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com