Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Saham Paling Cuan Sepekan, Ada Perusahaan Milik Yenny Wahid, Sandiaga Uno, hingga Boy Thohir

Kompas.com - 18/04/2022, 08:04 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

INCO yang merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, mengalami kenaikan 11,15 persen dalam sepekan menjadi Rp 7.975 per saham. Adapun volume perdagangan INCO pada Senin hingga Kamis minggu lalu sebesar 106,4 juta saham, dengan total transaksi Rp 789,1 miliar.

Kenaikan harga saham INCO yang terjadi sejak awal tahun mencapai 70,8 persen tidak lepas dari sentimen kenaikan harga nikel. Asing tercatat lakukan aksi beli bersih saham INCO dalam sepekan sebesar Rp 102,2 miliar.

Baca juga: BEI Pantau Saham WIRG Milik Yenny Wahid, Ini Penyebabnya

5. HRUM

HRUM juga mengalami kenaikan menyusul INCO, dalam sepekan HRUM mencatkan kenaikan 9,6 persen menjadi Rp 13.600 per saham. Adapun total transaksi HRUM sebesar Rp 1,1 triliun dengan volume 86,1 juta saham.

Selain INCO, kenaikan harga saham HRUM juga ditopang oleh kenaikan harga batubara belakangan ini. Di sisi lain, permintaan batubara juga mengalami kenaikan sejak awal tahun 2022. Dalam seminggu perdagangan, asing tercatat lakukan net buy saham HRUM sebesar Rp 70,81 miliar.

6. ADRO

Tidak ketinggalan saham ADRO juga mengalami kenaikan 4,7 persen di posisi Rp 3.310 per saham. Adapun total transaksi ADRO sebesar Rp 1,9 triliun dengan volume 603,1 juta saham. Seperti INCO dan HRUM, pergerakan saham ADRO juga tidak lepas dari sentimen kenaikan harga batubara.

Di ADRO, Boy Thohir memiliki saham sebanyak 6,18 persen atau sebesar 1,97 milar saham. Kakak Menteri BUMN Erick Thohir ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur di perusahaan batubara tersebut.

Saat ini ADRO dihadapkan pada wacana skema entitas khusus batubara dalam pemenuhan kebutuhan batubara domestik atau DMO. Di tanah air, komposisi penjualan ADRO berkontribusi 28 persen pada tahun 2021, dan 72 persen sisanya untuk ekspor ke China, India dan negara lainnya.

Baca juga: Apakah Saham GoTo Bakal seperti Bukalapak? Ini Penjelasan Analis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com