Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bulan Berturut-turut, APBN Surplus Lagi Rp 10,3 Triliun

Kompas.com - 20/04/2022, 12:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Belanja Negara

Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia (IAEI) ini menjelaskan, belanja negara justru terkontraksi 6,2 persen. Belanja negara di Maret 2022 sebesar Rp 490,6 triliun, lebih kecil dibanding Rp 523 triliun di Maret 2021.

Wanita yang karib disapa Ani ini merinci, belanja pemerintah pusat mencapai Rp 314,2 triliun dari pagu Rp 1.944,5 triliun. Realisasi ini menurun sebesar 10,3 persen secara tahunan (yoy) dari Rp 350,1 triliun Maret tahun lalu.

Belanja pemerintah pusat ini terdiri dari belanja K/L Rp 150 triliun dari pagu Rp 945,8 triliun dan belanja non K/L Rp 164,2 triliun dari pagu Rp 998,8 triliun.

"Belanja negara masih perlu untuk dipacu lagi. Belanja negara kontraksi 6,2 persen, bahkan BPP kontraksinya 10,3 persen. Belanja K/L kontraksinya lebih dalam lagi. Ini artinya para K/L perlu untuk memacu dari sisi rancangan belanja mereka," ungkap Ani.

Sementara itu, transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) mencapai Rp 176,5 triliun dari target APBN Rp 769,6 triliun. TKDD ini naik sebesar 2 persen (yoy) dari kontraksi 0,9 persen di Maret 2021.

Dirinci lebih lanjut, transfer ke daerah mencapai Rp 165,7 triliun dari target Rp 701,6 triliun, sementara dana desa Rp 10,8 triliun dari target Rp 68 triliun.

Adapun pembiayaan anggaran mencapai Rp 139,4 triliun atau -58,1 persen (yoy) dari target Rp 868 triliun.

"Utang yang merosot tajam menggambarkan bahwa APBN kita mulai pulih kesehatannya, dan ini bagus karena APBN dibutuhkan untuk berbagai macam shock absorber, melindungi masyarakat, membangun infrastruktur, mendukung pendidikan, memperbaiki kesehatan, semua butuh APBN," tandas Sri Mulyani.

Baca juga: APBN Surplus Rp 19,7 Triliun, Melambat dari Awal Tahun 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com