Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jadi 5 Negara Teratas di Dunia, RI Perlu Percepat Transformasi Digital

Kompas.com - 24/04/2022, 17:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

“Indonesia perlu mempercepat digitalisasi layanan, produk, dan proses di semua sektor, termasuk pemerintah, BUMN, dan swasta. Negara ini perlu melakukan restrukturisasi portofolio industri dari industri tradisional berteknologi rendah menjadi lebih banyak industri berteknologi tinggi dan digital,” kata Partner, Kearney Indonesia, Tomoo Sato.

Pemerintah sudah meluncurkan inisiatif One Data Indonesia yang diharapkan dapat membentuk arsitektur data yang terstruktur dan panduan untuk mengembangkan platform nasional yang terintegrasi.

Sebagai tambahan, Indonesia harus membangun platform spesifik untuk setiap sektor dan yang lebih terintegrasi. Misalnya, platform kesehatan nasional SIKNAS harus terintegrasi dengan sistem lokal.

Baca juga: Mengenal Aset Kripto, Aset Digital yang Banyak Dilirik Investor Masa Kini

Contoh lain adalah platform logistik dan rantai pasokan. Untuk membangun platform logistik dan rantai pasokan nasional yang efisien, lintas industri harus berupaya menyusun kode standar untuk barang rantai pasokan, seperti nomor suku cadang untuk manufaktur.

Tomoo menyebut, memiliki infrastruktur TIK yang berkualitas tinggi dan tersedia secara luas merupakan prasyarat untuk membangun ekonomi digital. Indonesia perlu memperluas penetrasi internet dan perangkat cerdas untuk memberikan akses kepada semua orang Indonesia.

Ini akan membutuhkan konektivitas andal yang didukung oleh jaringan serat optik dan seluler, termasuk 5G, kapasitas pusat data lokal yang memadai, dan platform cloud berbiaya rendah.

“Membina dan memanfaatkan talenta digital adalah sumber utama daya saing Indonesia, yang dapat mengembangkan pusat ekonomi teknologi tinggi digital dan memperkuat kemampuan R&D dan kekuatan inovasi nasional," tandas Tomoo.

Baca juga: Nilai Ekonomi Digital RI Diprediksi Capai 146 Miliar Dollar AS pada 2025

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com