Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Dipatok Tumbuh 5,3-5,9 Persen Tahun 2023, Tingkat Kemiskinan 7,5 Persen

Kompas.com - 28/04/2022, 13:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi tahun 2023 berkisar 5,3 persen - 5,9 persen. Target tersebut masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Pagu Indikatif Tahun 2023.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, target tersebut menyesuaikan tema RKP tahun 2023, yakni peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga: Ekonomi Pulih, Indonesia Balik Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Atas Pada 2022

Tema RKP akan dijabarkan lebih lanjut ke dalam 7 prioritas nasional sebagai fokus pembangunan di 2023.

"Target sasaran pembangunan dalam rancangan awal RKP 2023 adalah pertumbuhan ekonomi 5,3 hingga 5,9 persen," kata Suharso dalam Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2022 di Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: IMF Kembali Pangkas Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 5,4 Persen Tahun 2022

Selain pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga mematok tingkat pengangguran terbuka antara 5,3-6 persen, rasio gini 0,375, dan penurunan emisi gas rumah kaca 27,02 persen.

Lalu Indeks Pembangunan Manusia 73,31, tingkat kemiskinan 7,5 persen, Nilai Tukar Petani (NTP) 103-105, dan Nilai tukar Nelayan (NTN) 106-107.

Baca juga: Tingkat Pengangguran Perempuan di Indonesia Saat Pandemi Masuk Level Tertendah

Major project RKP

Selain itu, RKP juga menetapkan beberapa proyek utama (major project) yang memiliki peran signifikan dalam mendukung capaian prioritas nasional.

"Dalam menyusun major project ini diperkuat dengan penerapan mekanisme kliring house perencanaan untuk menjamin kemanfaatan output pembangunan bagi masyarakat," ucap Suharso.

Beberapa major project tersebut, antara lain kawasan industri prioritas dan smelter, pengelolaan terpadu UMKM, food estate, destinasi pariwisata prioritas, dan akselerasi pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi.

Kemudian, reformasi sistem perlindungan sosial, reformasi sistem kesehatan nasional, pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0, percepatan penurunan kematian ibu dan stunting, serta pembangunan di wilayah adat Papua.

Tak hanya itu, major project juga meliputi pembangunan Ibu Kota Nusantara, jaringan pelabuhan utama terpadu, transformasi digital, serta pembangunan fasilitas pengolahan limbah B3.

 

Transformasi digital

Adapun satu kunci penting lainnya adalah transformasi ekonomi yaitu memastikan terjadinya transformasi digital di Indonesia.

Bappenas kata Suharso, telah menyusun peta jalan industri digital Indonesia sebagai bagian dari transformasi ekonomi Indonesia.

"Oleh karena itu, transformasi digital perlu dilakukan untuk mengimbangi industrialisasi digital sehingga Indonesia tidak akan jadi konsumen besar untuk produk digital impor tapi juga harus jadi produsen besar digital yang memasok kebutuhan domestik dan luar negeri," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com