Padahal ini akan menyulitkan mereka jika kebijakan one way diberlakukan sementara mereka tidak memiliki rute alternatif selain jalan tol.
"Banyak orang yang begitu dialihkan disuruh keluar ke jalan tol, itu gak tahu rutenya. Bingung," kata dia.
Apalagi jalur mudik pasti jarang dilalui oleh pengemudi yang hanya melakukan mudik setahun sekali, pasti mereka hanya mengandalkan jalan tol karena tidak mengetahui jalur alternatif lainnya.
Oleh karena itu, sebelum melakukan perjalanan menggunakan jalan tol, pengemudi khususnya dari arah berlawanan dari arus balik, perlu mempelajari rute-rute lainnya dan tidak hanya mengandalkan Google Maps.
Sebab, tidak semua jalur alternatif dapat mudah dilalui. Jangan sampai jalur alternatif yang digunakan justru membuat pengemudi lebih kesulitan lagi karena terjebak macet dan sebagainya.
"Kemarin ada kejadian di Jakarta tapi karena ada one way di arah Cipularang dia disuruh keluar, malah lewat jalur Puncak. Dia sama sekali tidak tahu jalur Puncak seperti apa, dia hanya dituntun oleh Google Maps," ucapnya.
Baca juga: Puncak Arus Balik 6-8 Mei, Waspadai 2 Titik Kepadatan Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.