Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Melemah, Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara-negara Ini

Kompas.com - 25/05/2022, 08:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah mengalami pelemahan atau terdepresiasi hingga pekan ketiga Mei 2022.

Gubernur BI Perry Warjiyo melaporkan, nilai tukar rupiah pada 23 Mei 2022 mengalami pelemahan sebesar 1,2 persen dibanding posisi akhir April 2022.

Sementara itu, jika dilihat dari posisi awal tahun atau secara tahun berjalan (year to date/ytd), nilai tukar rupiah telah melemah 2,87 persen.

Baca juga: Bitcoin dan Ethereum Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Meskipun demikian, Perry mengatakan depresiasi yang dialami rupiah masih lebih baik dibanding mata uang sejumlah negara lain.

"Depresiasi ini relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya," kata dia dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Mei 2022, Selasa (24/5/2022).

"Sebagai contoh, India yang terdepresiasi 4,11 persen, Malaysia 5,1 persen, dan Korea Selatan 5,97 persen," tambahnya.

Pelemahan nilai tukar rupiah sejalan aliran modal portofolio investasi yang mencatatkan net outflow sebesar 1,2 miliar dollar AS hingga 20 Mei 2022.

Baca juga: Penurunan Pendapatan Snap Picu Aksi Jual, Wall Street Ditutup di Zona Merah

"Depresiasi ini sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global di tengah terjaganya pasokan valas domestik dan persepsi positif terhadap prospek perekonomian Indonesia," kata Perry.

Ia meyakini, ke depan pergerakan nilai tukar rupiah masih akan tetap terjaga didukung oleh kondisi fundamental Indonesia yang baik, serta melalui berbagai bauran kebijakan moneter yang telah disiapkan bank sentral.

"Bank Indonesia akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan bekerjanya mekanisme pasar," ucap dia.

Baca juga: Kemenperin Sebut Subsidi Minyak Goreng Curah Bakal Dicabut Mulai 31 Mei 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com