Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Catat Kinerja Solid, Telkom Bagikan Dividen Rp 14,86 Triliun dari Laba Bersih 2021

Kompas.com - 27/05/2022, 21:19 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Pada akhir 2021, Telkom mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 143,2 triliun atau tumbuh sebesar 4,9 persen dibandingkan pada 2020.

Dari sisi profitabilitas, Telkom membukukan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 75,7 triliun atau tumbuh sebesar 5,1 persen. Dalam hal ini, Telkom mendapatkan laba bersih sebesar Rp 24,8 triliun atau tumbuh sebesar 19,0 persen dibandingkan dengan periode 2020.

Pada segmen mobile, Telkomsel mampu mempertahankan posisi sebagai operator seluler terdepan di Indonesia yang melayani 176,0 juta pelanggan, dengan 120,5 juta di antaranya merupakan pengguna mobile data.

Baca juga: Pahami Cara Daftar Mobile Banking Bank Jateng lewat HP

Secara keseluruhan, pendapatan Telkomsel pada 2021 tercatat sebesar Rp 87,5 triliun.

Kontribusi pendapatan dari digital business telah meningkat menjadi 77,9 persen dari total pendapatan Telkomsel, dibandingkan pada 2022 sebesar hanya 71,6 persen.

Adapun pertumbuhan digital business itu didukung oleh pertumbuhan pendapatan data sebesar 6,9 persen yang didorong oleh pertumbuhan trafik data (data payload) sebesar 43,3 persen.

Pada segmen consumer, IndiHome juga tetap memimpin pasar fixed broadband di Tanah Air dengan menguasai lebih dari 80 persen pangsa pasar.

Baca juga: Cara Bayar Indihome lewat Aplikasi DANA dengan Mudah

Jumlah pelanggan IndiHome pada akhir 2021 mencapai 8,6 juta pelanggan atau bertambah sebanyak 585.000 pelanggan dari 2020.

Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan segmen consumer meningkat cukup tinggi sebesar 18,5 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp 26,3 triliun, sehingga berkontribusi cukup signifikan dalam meningkatkan pendapatan konsolidasi.

Kinerja segmen enterprise di 2021 juga cukup baik meski di tengah tekanan akibat pandemi Covid-19. Pendapatan yang berasal dari segmen ini mencapai Rp 19,1 triliun, atau tumbuh sebesar 8,0 persen jika dibandingkan periode 2020.

Sementara itu, segmen wholesale and international mencatatkan pendapatan sebesar Rp 14,3 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 5,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Kinerja Telkom Diprediksi Cerah hingga Akhir Tahun

Selain keempat hal tersebut, kinerja Telkom juga menunjukkan pertumbuhan yang baik dalam segmen lainnya melalui berbagai inisiatif dalam mengembangkan dan menyediakan beragam layanan digital, baik untuk business to business (B2B) maupun business to customer (B2C).

Pada November 2021, salah satu anak usaha Telkom, yaitu PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) berhasil melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 18,8 triliun.

Hal tersebut merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menciptakan nilai (value creation) yang optimal bagi perusahaan dan stakeholder. Dalam hal ini aset tower dengan valuasi tinggi dapat di-unlock, sehingga berdampak pada valuasi yang lebih baik bagi perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com