Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melemah di Sesi I, Saham ADMR dan BMRI Banyak Dilepas Asing

Kompas.com - 02/06/2022, 12:23 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Kamis (2/6/2022). Hal ini berbeda dengan rupiah di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 7.141,98 atau turun 6,98 poin (0,1 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.148,97.

Sementara itu, terdapat 270 saham yang hijau, 255 saham merah dan 164 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 11,7 triliun dengan volume 15,8 miliar saham.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Bergerak di Zona Merah Pagi Ini

Aksi jual bersih atau net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Adaro Minerals (ADMR) sebesar Rp 205,9 miliar. ADMR siang ini ambles 5,8 persen pada level Rp 2.100 per saham. Dilanjutkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 82,6 miliar. ADMR ambles 5,8 persen di level Rp 2.100, dan BMRI terjun 4,7 persen menjadi Rp 8.100 per saham.

Sementara itu, aksi beli bersih (net buy) asing tertinggi siang ini adalah Astra International sebesar Rp 107,6 miliar, dan Telkom Indonesia (TLKM) Rp 98,5 miliar. ASII siang ini melemah 0,34 persen pada posisi Rp 7.325 per saham, sementara TLKM menguat 0,4 persen di level Rp 4.330 per saham.

Baca juga: IHSG Bakal Menguat? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Top losers siang ini antara lain, Bank Neo Commerce (BBYB) yang anjlok 6,7 persen pada posisi Rp 1.380 per saham. Dilanjutkan oleh Surya Esa Perkasa (ESSA) yang terjun 5,11 persen menjadi Rp 1.115 per saham, dan Merdeka Copper Gold (MDKA) di posisi Rp 5.200 per saham atau turun 4,5 persen.

Top gainers siang ini antara lain, Samudera Indonesia (SDMR) yang melonjak 10,5 persen pada posisi Rp 3.870 per saham. Dilanjutkan oleh Timah (TINS) yang menguat 5,26 persen pada posisi Rp 2.000 per saham, dan Bukalapak (BUKA) naik 3,4 persen menjadi Rp 304 per saham.

Baca juga: Melantai di Bursa, Saham Adaro Mineral Naik 35 Persen

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 1,6 persen, Strait Times 0,34 persen, dan Nikkei melemah 0,24 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit menguat 0,17 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak menguat. Pukul 11.55 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.506 per dollar AS atau naik 28 poin (0,19 persen).

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com