Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengumuman, Warga Sulsel Bisa Naik KA pada Oktober 2022

Kompas.com - 04/06/2022, 00:02 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pembangunan lintasan jalur Kereta Api (KA) menghubungkan Kota Makassar-Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan pada segmen III dari Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) hingga ke Kabupaten Maros, segera dirampungkan menjelang pengoperasian perdana pada Oktober 2022.

"Saat ini sedang dalam penyelesaian Segmen III sepanjang 67,1 kilometer dari Kabupaten Pangkep ke Kabupaten Maros. Untuk Kabupaten Maros telah mencapai 84 persen dan wilayah Kabupaten Pangkep 94 persen," kata Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Andi Amanna Gappa dikutip dari Antara, Sabtu (7/3/2022).

Pihaknya optimis penyelesaian pembangunan jalur kereta api tersebut masih sesuai jadwal untuk dioperasikan secara perdana pada Oktober 2022.

Selain itu, dukungan masyarakat dan Pemerintah Daerah memiliki peran penting dalam mewujudkan pembangunan, mengingat ada proses panjang dalam penyelesaian pengadaan pembebasan tanah pada jalur kereta api tersebut menghubungkan Makassar ke Parepare.

Baca juga: Intip Gaji Polisi Berpangkat AKBP Setingkat Kapolres

Untuk progres saat ini, telah diselesaikan pembangunan jalur Segmen I sepanjang 16,1 kilometer dan Segmen II sepanjang 26,1 kilometer.

"Di samping pembangunan jalur utama juga dibangun siding track untuk akses menuju stasiun pelabuhan terpadu di Garongkong di Kabupaten Barru sepanjang 4,7 kilometer dan siding track menuju Tonasa sepanjang 9,7 kilometer oleh KPBU," kata Gappa.

Pembangunan siding track pada proyek ini dimaksudkan untuk menyediakan akses dari pusat-pusat produksi menuju pelabuhan guna mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan setempat. Sebab, kawasan Maros-Barru memiliki potensi ekonomi yang cukup besar.

Pada Mei 2022 dilaporkan bahwa potensi semen yang dapat diangkut antara 6.000 - 10.000 ton per bulan dari Tonasa dan hampir 3,5 juta ton per tahun dari Bosowa menuju Pelabuhan Garongkong dengan menggunakan kereta api.

Baca juga: Main HP Dilarang di SPBU, Kenapa Bayar BBM Malah Disuruh Pakai MyPertamina?

Selain potensi angkutan semen, jalur kereta api ini, harap dia, dapat memaksimalkan potensi pariwisata di kawasan Maros-Barru. Dua kawasan ini terkenal dengan wisata Geopark, pantai, hingga kuliner yang sangat berpotensi menarik wisatawan jika terhubung dengan kereta api.

"Kita berharap saat jalur ini dioperasikan pada Oktober 2022 nanti, dapat merangsang pertumbuhan ekonomi pada masyarakat sekitar," harapnya.

Pengoperasian jalur kereta api Makassar-Parepare tahap I pada Oktober 2022 nanti akan dibuka untuk angkutan penumpang pada ruas Stasiun Barru hingga Stasiun Marros sepanjang 71 kilometer. Dan untuk angkutan barang pada ruas Stasiun Ramang-Ramang hingga Stasiun Garongkong sepanjang 80 kilometer.

Secara bertahap, pengoperasian akan diteruskan untuk angkutan barang pada ruas Tonasa-Garongkong sepanjang 57 kilometer serta untuk angkutan penumpang pada ruas Stasiun Palanro hingga Stasiun Mandai sepanjang 102 kilometer pada Maret tahun 2023.

"Saat ini kami masih fokus pada penyelesaian segmen tiga untuk ruas Pangkep-Maros. Mudah-mudahan pada tahun anggaran ini bisa diselesaikan dan segera dioperasikan agar dapat dilanjutkan dengan kegiatan pengadaan tanah guna membangun jalur kereta api menuju Kota Makassar," tutur Gappa.

Baca juga: Sisi Kelam Ukraina: Bisnis Surogasi Rahim atau Pabrik Bayi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com