Dengan begitu, lanjutnya, penerimaan negara nantinya akan bertambah. Disertai pemadanan data jumlah industri minyak goreng harus selaras dengan data yang di Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian sampai kepada Bea Cukai.
"Jadi harga jumlah itu harus bisa cocok. Kalau itu terjadi, saya kira penerimaan negara (capai) billion of dollar akan kita tambah dari sana," kata Luhut.
Sebagaimana diketahui, Luhut kini mendapat tugas tambahan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurusi persoalan minyak goreng curah rakyat (MGCR).
Pada Selasa (7/6/2022) tadi, Luhut meninjau ke beberapa perusahaan minyak goreng yang ada di Semarang.
Di sana, dia melihat langsung kepenuhan tangki minyak goreng di pabrik PT Best dan pemantauan kelancaran terhadap perusahaan penyalur, Indomarco.
"Progres dari hasil kunjungan ke lapangan ke empat titik di Semarang yang cukup bagus dengan tren yang membaik. Meskipun masih terdapat beberapa kendala, tetapi masih minor," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.