Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Modus Penipuan terkait Bank: Nasabah Prioritas hingga Tarif Transfer

Kompas.com - 20/06/2022, 09:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktik kejahatan siber yang dilakukan dengan cara memanipulasi psikologi atau social engineering tengah marak menyasar nasabah perbankan.

Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, berbagai jenis penipuan ramai beredar di ragam kanal media sosial, mulai dari WhatsApp, Instagram, hingga Twitter.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, setidaknya terdapat 4 modus aksi social engineering yang saat ini sedang marak.

Modus penipuan tersebut meliputi berpura-pura sebagai petugas bank, tetapi meminta atau menanyakan password, PIN, MPIN, OTP, atau data pribadi.

Baca juga: BCA Bakal Kembalikan 100 Persen Dana Nasabah yang Jadi Korban Kejahatan Siber, Asalkan...

Kemudian, terdapat juga modus penipuan yang menghubungi nasabah lewat telepon, akun media sosial, email, dan website bank.

Berikut 4 modus kejahatan social engineering yang perlu diwaspadai oleh masyarakat, dikutip dari Instagram resmi OJK, @ojkindonesia, Senin (20/6/2022):

1. Info perubahan tarif transfer bank

Penipu berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban.

Penipu meminta korban mengisi tautan atau link formulir yang meminta data pribadi, seperti PIN, OTP, dan password.

2. Tawaran menjadi nasabah prioritas

Penipu menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan segudang rayuan promosi.

Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi, seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC, dan password.

3. Akun layanan konsumen palsu

Akun media sosial palsu yang mengatasnamakan bank. Akun biasanya muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan.

Pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu pelaku atau meminta nasabah memberikan data pribadinya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com