Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pluang: Inklusi Finansial Masih Jauh Tertinggal dari Inklusi Digital

Kompas.com - 27/06/2022, 21:20 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan atau startup investasi multi aset, Pluang, berkomitmen untuk mendukung upaya literasi dan inklusi keuangan di Indonesia yang lebih merata.

Komitmen tersebut selaras dengan salah satu isu prioritas yang dibahas dalam gelaran forum Y20, yakni keberagaman dan inklusi keuangan digital.

Director of External Affairs Pluang Wilson Andrew mengatakan, pihaknya memiliki visi untuk mendukung program pemerintah terkait pembangunan perekonomian Indonesia yang lebih kuat.

Baca juga: BI: Peningkatan Inklusi Keuangan UMKM Perempuan Sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia

"Dengan mengambil bagian untuk mempopulerkan cara berinvestasi yang terjangkau sebagai solusi bagi inklusi keuangan masyarakat Indonesia,” kata dia, dalam keterangannya, dikutip Senin (27/6/2022).

Wilson mengungkapkan, tingkat inklusi keuangan di Indonesia sebenarnya sudah mulai menunjukan pemerataan.

Hal itu terefleksikan dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana lebih dari 30 persen sebaran angka investor retail di Indonesia kini telah tersebar di luar Pulau Jawa.

Namun, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019 menunjukan, angka literasi keuangan masih berada di 38,08 persen, sedangkan tingkat inklusi finansial telah mencapai 76,19 persen.

"Laju inklusi finansial sendiri masih jauh tertinggal dari masifnya akses teknologi inklusi digital. Kondisi tersebut disebutnya menjadi tantangan untuk industri finansial dalam menggalakkan literasi keuangan sehingga masyarakat memahami bahwa seluruh investasi itu memiliki risiko dan potensinya masing-masing,” tutur Wilson.

Baca juga: Dongkrak Inklusi Keuangan, Sri Mulyani Dorong UMKM, Perempuan, dan Generasi Muda Manfaatkan Fintech

Selain itu, Pluang juga menemukan bahwa jumlah investor perempuan hanya sepertiga dari keseluruhan jumlah pengguna Pluang.

Oleh karena itu, platform investasi itu berencana untuk terus memperluas cakupan program literasi keuangan untuk dapat menjangkau lebih banyak investor perempuan dan mampu menciptakan kondisi investasi yang inklusif bagi mereka.

"Momentum yang baik ini merupakan kesempatan bagi Pluang untuk turut serta mengedepankan pendidikan inklusif dan memberikan solusi bagi inklusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," ucap Wilson.

Sebagai informasi, per April 2022, Pluang memiliki 6,7 juta pengguna dengan pertumbuhan mencapai 68 persen dari tahun lalu dengan rata-rata umur dari pengguna di 30 tahun.

Baca juga: Y20 Bakal Bahas Peran Penting Generasi Muda Mendorong Inklusi Keuangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com