Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Pendapatan, Garuda Indonesia Akan Fokus ke Bisnis Kargo

Kompas.com - 28/06/2022, 16:16 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bersiap-siap mengumpulkan profit pasca Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengesahkan proposal perdamaian dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, selama ini pihaknya hanya fokus untuk melayani penerbangan penumpang. Padahal selama pandemi Covid-19 bisnis kargo Garuda Indonesia tumbuh sangat pesat.

Untuk itu, ke depannya Garuda Indonesia akan menyasar pasar pengiriman barang melalui udara agar dapat menggenjot sumber pendapatannya dari sumber yang selama ini terabaikan.

Baca juga: Garuda Indonesia Dekati Calon Investor Potensial

"Jadi memang pertumbuhan kargo selama pandemi cukup menakjubkan ya. Kami di Garuda memang agak abai karena fokus ke penumpang," ujarnya saat konferensi pers virtual, Selasa (28/6/2022).

Dia menjelaskan, pihaknya akan mengupayakan pendapatan usaha menggunakan bisnis kargo Garuda Indonesia, yaitu kargo domestik, kargo barang ekspor terutama untuk hasil laut, dan kargo untuk bisnis e-commerce.

Pertama, Garuda Indonesia akan memanfaatkan bisnis kargo domestik karena seperti diketahui, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak sehingga pengiriman barang di dalam negeri memiliki potensi yang cukup besar.

"Pergerakan domestik dan ini kerjasama kami terus menerus dengan Citilink jadi kita bekerjasama di boleh Citilink digital," kata dia.

Baca juga: Punya Utang Rp 138 Triliun, Garuda Indonesia Ungkap 8 Skema Pembayaran yang Disiapkan

Kedua, Garuda Indonesia juga akan menyasar pengiriman produk ekspor, terutama produk hasil laut dari Indonesia Timur yang memiliki beragam komoditas yang berdaya saing tinggi di pasar internasional.

"Product ini punya kemampuan untuk berdaya saing yang sangat tinggi apabila kita diterbangkan langsung dari daerah-daerah tersebut tanpa lewat Jakarta. Ini kita sudah buka ke Jepang ke Hongkong dan ke Singapura dari daerah-daerah tersebut," jelasnya.

Ketiga, Garuda Indonesia akan masuk ke kargo e-commerce, mengingat bisnis tersebut beberapa tahun ini sangat pesat pertumbuhannya.

Selain itu, perusahaan BUMN ini melihat adanya peluang bisnis pada pengiriman kargo yang transit (transhipment) yang dikirim dari negara-negara China dan Eropa menuju ke Australia.

"Tentu saja memastikan pertumbuhan bisnis e-commerce ini kita bisa juga masuk ke dalamnya itu," tukasnya.

Baca juga: Lolos dari Pailit, Ini Strategi Garuda Indonesia Memulihkan Kinerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com