Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Tak Mampu Bangkit, Rupiah Ikut Melemah

Kompas.com - 04/07/2022, 15:57 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bangkit dari zona merah dan berakhir melemah pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/7/2022). Tercatat, sepanjang hari ini IHSG berada pada teritori negatif.

IHSG ditutup melemah 2,28 persen pada level 6.639,172. Melansir RTI, terdapat 109 saham yang hijau, 460 saham merah, dan 119 saham lainnya stagnan.

Jumlah transaksi mencapai Rp 11,9 triliun dengan volume 19,2 miliar saham.

Saham yang menahan indeks antara lain GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) turun 6,49 persen, Ace Hardware Indonesia (ACES) turun 6,45 persen, dan Ever Shine Tex (ESTI) turun 6,3 persen.

Baca juga: Digugat Rp 1,1 Triliun oleh Harmas Jalesveva, Bukalapak Buka Suara

Adapun emiten yang mencatatkan kenaikan paling tinggi pada sesi perdagangan hari ini ialah, Pelangi Indah Canindo (PICO) yakni sebesar 34,04 persen, Harapan Duta Pertiwi (HOPE) naik 20,61 persen, dan Indo Pureco Pratama (IPPE) naik 11,36 persen.

Berbeda dengan IHSG, tiga bursa utama Asia, yakni Nikkei, Shanghai Komposit, dan Straits Times masing-masing sebesar 0,84 persen, 0,53 persen, dan 0,76 persen.

Adapun bursa Hong Kong, Hang Seng Index mengalami penurunan sebesar 0,13 persen.

Baca juga: KKP: Kuota Penangkapan Ikan untuk Nelayan Lokal Jadi Prioritas Pemerintah

Rupiah

Sama seperti IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini turut melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.971 per dollar AS, atau turun 29 poin (0,19 persen).

Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.960 per dollar AS pada Senin (4/7/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.956 per dollar AS.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Mentan Jamin Suplai Pangan untuk DKI Jakarta Aman

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com