Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abenomics ala Shinzo Abe, Paket Kebijakan Pendongkrak Ekonomi Jepang

Kompas.com - 09/07/2022, 10:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber NHK

TOKYO, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari Jepang. Mantan perdana menteri (PM), Shinzo Abe, meninggal dunia setelah ditembak oleh seorang pria di Kota Nara, Jepang, ketika sedang berpidato pada Jumat (8/7/2022) kemarin.

Dikutip dari NHK, seorang pejabat Partai Demokrat Liberal Jepang (LDP) mengkonfirmasi, Abe yang ditembak ketika sedang menyampaikan pidatonya, meninggal di sebuah rumah sakit di Kota Kashihara, Prefektur Nara, di mana dia dirawat.

Abe merupakan tokoh politik ternama di Negeri Sakura. Pria kelahiran 21 September 1954 itu tercatat menjadi perdana menteri Jepang dengan masa bakti terlama sepanjang sejarah.

Selain dikenal dengan masa baktinya yang panjang, Abe juga dikenal oleh dunia sebagai seorang figur yang berhasil mengubah arah perekonomian Jepang. Hal tersebut dilakukan Abe melalui paket kebijakan ekonominya yang disebut Abenomics.

Baca juga: PM Jepang Shinzo Abe Mundur, Bagaimana Nasib Abenomics Sejauh Ini?

Abenomics

Dilansir dari situs resmi Pemerintah Jepang, Abenomics yang mulai diperkenalkan Abe pada 2012, merupakan paket kebijakan yang dibentuk untuk menggairahkan kembali perekonomian Jepang, yang pada saat itu dihadapi oleh pertumbuhan yang stagnan serta deflasi yang berlangsung bertahun-tahun.

Paket kebijakan Abenomics dinilai telah berhasil mendongkrak perekonomian negara di kawasan Asia Timur tersebut. Ini terefleksikan dari produk domestik bruto (PDB) Jepang yang tumbuh signifikan dari 4,65 triliun pada 2012, menjadi 5,09 triliun pada 2020.

Selain itu, tingkat pengangguran di Jepang juga merosot secara bertahap, di mana pada 2012 tingkat pengangguran mencapai 4,3 persen, dan pada 2020 tinggal menyisaan 2,4 persen. Nilai investasi nonresidential Jepang juga melesat dari 670 miliar dollar AS menjadi 820 miliar dollar AS pada 2020.

Capaian-capaian tersebut merupakan hasil positif dari penerapan Abenomics.

Paket kebijakan ini sendiri sebenarnya berfokus kepada tiga aspek utama, yakni pelonggaran moneter, peningkatan belanja pemerintah, dan reformasi struktural.

Baca juga: Ini Jurus PM Shinzo Abe Pulihkan Ekonomi Jepang 

Pelonggaran moneter

Sekembalinya ke tampuk kekuasaan setelah mundur di periode pertama pada 2006-2007, Abe membuat kesepakatan dengan Bank of Japan, untuk menerapkan pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya pinjaman, memacu aktivitas bisnis dan konsumsi pribadi, serta mendorong inflasi hingga 2 persen untuk mengakhiri deflasi yang menghantui perekonomian Jepang sejak 1990-an.

Perekonomian Jepang secara bertahap kemudian pulih dan perlahan meningkat, tapi masih jauh dari harapan. Negara itu bahkan mengalami deflasi pada 2015-2016, dan diperparah dengan krisis akibat wabah virus corona tahun ini.

Baca juga: Perekonomian Jepang Makin Melambat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com