Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JACCS MPM Finance Indonesia Tawarkan Obligasi dengan Target Perolehan Dana Rp 600 Miliar

Kompas.com - 21/07/2022, 12:35 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia (Perseroan) akan menghimpun dana melalui Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I JACCS MPM Finance Indonesia tahap I Tahun 2022.

Perseroan berencana untuk menawarkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp 600 miliar.

Direktur Keuangan JACCS MPM Finance Indonesia Hajimu Yukimoto, menjelaskan penerbitan obligasi ini merupakan penerbitan kedua perseroan setelah penerbitan perdana pada tahun 2019.

Baca juga: BRI Multifinance Indonesia Berencana Terbitkan Obligasi Senilai Rp 700 Miliar

"Hal ini dilakukan sebagai strategi pendanaan Perseroan dalam melakukan diversifikasi sumber pendanaan," ujarnya dalam siaran resminya, dikutip Kompas.com, Kamis (21/7/2022).

Lebih lanjut dia memaparkan, obligasi JACCS MPM Finance ini terdiri dari 3 seri yaitu, Obligasi Seri A dengan jangka waktu 370 hari kalender, Obligasi Seri B dengan jangka waktu 3 tahun, dan Obligasi Seri C dengan jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal emisi.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi dan dijamin dengan jaminan khusus berupa fidusia atas Piutang Lancar dengan nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100 persen dari nilai Pokok Obligasi yang terutang.

Bunga obligasi JACCS MPM Finance ini dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi.

Pembayaran bunga obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 10 November 2022 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 20 Agustus 2023 untuk seri A, tanggal 10 Agustus 2025 untuk seri B dan tanggal 10 Agustus 2027 untuk Seri C yang juga merupakan tanggal pelunasan dari masing-masing seri pokok obligasi.

Baca juga: Hino Finance Terbitkan Obligasi Rp 700 Miliar, Cek Jadwalnya

Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan AA(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia dalam rangka penerbitan obligasi ini.

“Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum berkelanjutan obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja, yaitu untuk kegiatan pembiayaan, sewa pembiayaan dan anjak piutang sebagaimana yang ditentukan oleh izin yang dimiliki Perseroan berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku," ungkap Hajimu Yukimoto.

Hajimu juga mengatakan, industri pembiayaan masih memiliki prospek yang sangat baik terutama karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik dan mencatatkan kenaikan sebesar 3,69 persen di tahun 2021.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama didukung konsumsi dan investasi pemerintah serta konsumsi masyarakat.

Disamping itu, pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia yang masih menjanjikan sebagai pasar otomotif terbesar di ASEAN.

Dia membeberkan, penjualan nasional mobil di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 887.202 unit sedangkan penjualan motor di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 5.057.516 unit.

Dalam masa transisi dari kondisi pandemi Covid-19 menuju pemulihan, Perseroan berencana untuk melakukan diversifikasi pendanaan baik melalui pinjaman perbankan dari dalam dan luar negeri, penerbitan obligasi, serta penerbitan surat utang jangka menengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com