Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Perekonomian Tak Menentu, Elon Musk Jual 75 Persen Bitcoin Tesla Rp 14 Triliun

Kompas.com - 21/07/2022, 12:42 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Produsen mobil listrik, Tesla, memutuskan untuk menjual sebagian besar (75 persen) kepemilikan Bitcoin-nya pada kuartal II-2022. Langkah tersebut dilakukan Tesla untuk memperkuat arus kas perusahaan, di tengah kondisi perkonomian global yang tidak menentu.

Dilansir dari Coindesk, Tesla menjual 75 persen kepemilikan Bitcoin dengan harga 936 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 14 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per dollar AS). Nilai tersebut sebenarnya jauh lebih rendah dari biaya yang dikeluarkan Tesla pada saat membeli Bitcoin pada akhir 2021.

Baca juga: Elon Musk Ungkap Pabrik Baru Tesla Rugi Miliaran Dollar AS, Ini Sebabnya

CEO Tesla Elon Musk mengatakan, pihaknya memutuskan untuk menjual Bitcoin untuk memaksimalkan posisi kas perusahaan. Ini disampaikan Elon dalam paparan kinerja Tesla.

"Dengan mempertimbangkan ketidakpastian lockdown Covid di China," ujar Elon Musk, dikutip dari Coindesk, Kamis (21/7/2022).

Meskipun demikian, Elon Musk memastikan, aksi tersebut bukan merupakan akhir dari hubungan Tesla dengan Bitcoin. Ia tidak menutup kemungkinan, Tesla kembali meningkatkan kepemilikan Bitcoin nantinya.

Dengan aksi penjualan tersebut, sampai dengan akhir kuartal II-2022 Tesla memiliki Bitcoin senilai 218 juta dollar AS. Jauh lebih rendah dibanding posisi tiga kuartal sebelumnya di kisaran 1,26 miliar dollar AS.

Baca juga: Dua Tahun Merugi, Tesla di Ambang Kebangkrutan?

Sebagaimana diketahui, pada Februari tahun lalu Tesla mengumumkan pembelian Bitcoin senilai 1,5 miliar dollar AS. Keputusan ini langsung direspons positif oleh pasar, sehingga harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu melesat.

Pada bulan berikutnya, Tesla memutuskan untuk menerima Bitcoin sebagai instrumen pembayaran pembelian kendaraannya. Namun, tidak berselang lama keputusan ini dibatalkan, dengan beralasan dampak penambangan Bitcoin terhadap lingkungan.

Baca juga: Usai Tesla, Luhut Bilang Starlink dan Ford Bakal ke RI pada 20 Juni Bahas Investasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com