Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Bisnis Turun, Bank Sentral Rusia Pangkas Suku Bunga 150 Basis Poin

Kompas.com - 23/07/2022, 09:07 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

MOSKWA, KOMPAS.com - Bank sentral Rusia memangkas suku bunga acuan pada Jumat (22/7/2022) waktu setempat sebesar 150 basis poin, atau lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Rusia saat ini tengah mengalami kecaman dari negara barat usai invasinya ke Ukraina.

Dengan penurunan tersebut, suku bunga acuan utama Rusia berada di 8 persen dari sebelumnya 9,5 persen. Mengutip CNBC, pada jajak pendapat Reuters, para analis memperkirakan penurunan suku bunga acuan Rusia hanya 50 basis poin.

"Lingkungan eksternal untuk ekonomi Rusia tetap menantang dan terus secara signifikan membatasi aktivitas ekonomi," ujar pernyataan dari bank sentral Rusia dalam sebuah catatan.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Kembali Turun, Ini Penyebabnya

Bank sentral Rusia juga menyebut pemangkasan suku bunga yang cukup dalam diakibatkan oleh penurunan akitivitas bisnis yang lebih lambat terjadi pada Juni 2022.

Penurunan 150 basis poin ini merupakan penurunan suku bunga kelima oleh Bank Sentral Rusia sepanjang tahun ini setelah kenaikan darurat dari 9,5 persen menjadi 20 persen pada akhir Februari.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, bank sentral Rusia mengatakan perlambatan lebih lanjut dalam inflasi disebabkan oleh banyak faktor. Namun hal yang paling mempengaruhi adalah permintaan konsumen yang melemah.

Inflasi tahunan Rusia turun dari 17,1 persen pada Mei 2022 menjadi 15,9 persen pada Juni 2022. Dengan kebijakan penurunan suku bunga di bulan ini, inflasi Rusia pada bulan Juli diperkirakan mencapai 15,5 persen.

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Charles Sitorus Jadi Komisaris PLN

Bank sentral Rusia mengatakan pengambilan keputusan terkait kenaikan suku bunga ke depannya akan mempertimbangkan inflasi dan transformasi ekonomi yang saat ini sedang terjadi. Rusia mulai melakukan perombakan ekonomi dalam upaya beradaptasi dengan sanksi negara barat yang diperkirakan memakan waktu lama.

Sebelumnya, bank sentral Rusia juga mengatakan akan mempertimbangkan perlunya penurunan suku bunga utama lebih lanjut pada paruh kedua tahun 2022, jika inflasi turun berada antara 12 persen hingga 15 persen tahun ini, dan dilanjutkan menjadi 5 hingga 7 persen pada tahun 2023 dan ditargetkan berada di level 4 persen pada tahun 2024.

“Bank sentral jelas tidak merasa perlu untuk memperlambat laju penurunan suku bunga mengingat berkurangnya risiko inflasi dan tingkat pukulan terhadap aktivitas ekonomi,” kata Liam Peach, ekonom senior pasar negara berkembang di Capital Economics.

Baca juga: Alih Kelola Bandara Halim Perdanakusuma ke Swasta Harus atas Persetujuan Sri Mulyani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com