Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Dinar Dirham, Mata Uang Jadul yang Kini Jadi Alat Investasi

Kompas.com - 23/07/2022, 19:04 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Selain logam mulia berupa emas batangan dengan kadar 24 karat, masyarakat juga sudah mulai mengenal dinar dan dirham sebagai instrumen investasi alternatif.

Baik dinar maupun dirham sama-sama merupakan logam mulia. Di Indonesia, perusahaan yang menerbitkan dinar dan dirham adalah PT Aneka Tambang Tbk, anak perusahaan BUMN PT Inalum (Persero).

Beberapa perusahaan perhiasan emas swasta juga merilis produk dinar dan dirham karena tingginya permintaan pasar.

Dinar dan dirham

Dinar adalah kepingan logam yang sebagian atau seluruhnya dibuat dari emas. Sementara dirham adalah kepingan logam yang dicetak dari perak sebagai bahan utamanya.

Pada zaman dulu, keping emas dinar maupun perak dirham sering dipakai sebagai alat transaksi. Kini, dinar dan dirham lebih sering sebagai sarana investasi atau penyimpan aset ketimbang sebagai alat tukar.

Baca juga: Khrushchyovka, Cara Uni Soviet Sediakan Rumah Murah bagi Warganya

Sebagaimana emas batangan, dinar dan dirham juga relatif kebal terhadap inflasi. Ini karena harga logam mulia cenderung terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Seiring tren penggunannya yang semakin meluas, banyak kalangan yang menggunakan dua koin logam mulia ini sebagai mahar pernikahan, hadiah, hingga pembayaran zakat.

Harga dinar dan dirham di Indonesia

Di dalam peredaran keping logam mulia di Indonesia, dinar Antam memiliki dua jenis, yakni dinar Au 91,7 persen atau dinar dengan kandungan emas 91,7 persen (22 karat).

Lalu ada dinar fine gold 99,99 persen atau dinar dengan kandungan emas 99, 99 persen (24 karat). Untuk beratnya tersedia dari bobot 1 dinar (4,25 gram), ½ dinar, ¼ dinar, 2 dinar, dan 4 dinar.

Baca juga: Besaran Bunga Shopee Paylater, Denda, dan Cara Menghitungnya

Dilihat dari beberapa situs marketplace per Sabtu (23/7/2022), untuk harga emas dinar, koin 1 dinar produksi Antam 91,7 persen dan berat 4,25 gram dijual seharga Rp 3.012.000. 

Lalu untuk koin 1 emas dinar dengan kandungan emas 99,99 persen dan berat 4,25 gram dijual di harga Rp 4.750.000.

Sementara untuk keping perak dirham, Antam saat ini merilis dua keping yakni keping 1 dirham dan 5 dirham. Koin 1 dirham perak 99.95 persen dan berat 2,975 gram dibanderol seharga Rp 250.000.

Lalu untuk koin 5 dirham dengan kandungan perak 99,95 persen dan berat 14,875 gram harganya dipatok Rp 495.000.

Baca juga: Mengenal Eigendom, Bukti Kepemilikan Tanah Warisan Belanda

Penggunaan dinar dan dirham

Koin dinar juga merupakan alat tukar yang diakui secara global. Meski di Indonesia tak lazim digunakan sebagai alat tukar, di sejumlah negara, khususnya negara-negara Timur Tengah, dinar dan dirham populer digunakan sebagai alat tukar seperti keperluan untuk pembayaran zakat.

Dinar dan dirham bisa juga dicairkan dengan uang tunai sesuai harga emas yang berlaku (likuid).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com