Menapaki Usia 66 Tahun, Bank Danamon Dorong Kinerja Berkelanjutan Melalui Inovasi dan Kolaborasi

JAKARTA, KOMPAS.com – Di usia 66 tahun, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) terus berupaya untuk mendorong kinerja terbaik melalui upaya peningkatan layanan dan inovasi produk. Sebagai bagian dari MUFG, Bank Danamon memperkuat kapasitasnya dalam memberikan produk dan layanan keuangan unggulan.

Bank Danamon juga terus mendorong kinerja dengan langkah kolaborasi dengan anak perusahaannya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance).

Kerja sama antara kedua perusahaan tersebut telah memperkuat ekosistem pembiayaan otomotif di Indonesia melalui berbagai inovasi produk pembiayaan dan pemasaran otomotif.

Hal ini salah satunya ditunjukkan melalui keikutsertaan Danamon dalam mendukung Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 yang berlangsung beberapa waktu yang lalu di Jakarta, di mana Danamon bersama Adira Finance, dan didukung oleh MUFG, mendapat respon positif dari industri maupun pasar otomotif nasional.

“Pada perhelatan ini Danamon dan grup mencatat pencapaian memuaskan berupa penyaluran kredit kepemilikan kendaraan bermotor (KPM Prima) sebanyak 2.000 unit dengan total nilai Rp 300 miliar,” kata Yasushi Itagaki, Direktur Utama Danamon.

Baca juga: Soal Kabar MUFG Akuisisi Bank Panin, Begini Respons Danamon

Yasushi mengatakan, tahun 2022 merupakan titik balik kebangkitan ekonomi dan kembalinya optimisme di Indonesia setelah ketidakpastian dan tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Bagi Danamon ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat membanggakan.

“Kami sangat merasa bersyukur dapat melewati sebuah perjalanan panjang di Indonesia. Pencapaian ini bukanlah suatu hal yang mudah. Dukungan dari MUFG dan anak perusahaan Adira Finance juga menjadi faktor penting dari keberhasilan kami selama ini,” ujar Yasushi.

Yasushi mengatakan, Danamon berkomitmen untuk selalu memberikan produk dan layanan terbaik selama masa pandemi kepada para nasabah dan komunitas sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh Danamon, yaitu Berkolaborasi, Integritas, Sigap Melayani dan Adaptif (BISA).

“Tantangan pandemi selama hampir dua tahun yang lalu tidak menyurutkan Danamon untuk terus memberikan layanan terbaik kepada para nasabah dan memperkuat bisnis perusahaan. Hal ini terbukti dari hasil dari Laporan Keuangan tahun buku 2021 yang diumumkan pada bulan Maret yang lalu,” ujar Yasushi.

Baca juga: Danamon Mengaku Tidak Tutup Kantor Cabang meski Ada Tren Transaksi Digital

Selama tahun 2021, Danamon mampu untuk mempertahankan pertumbuhan profitabilitas yang positif serta memperkuat fundamental bisnis di tengah berbagai tantangan pandemi dan ekonomi. Bahkan, Danamon terus melakukan investasi di berbagai bidang, termasuk Saluran Digital, IT, Branding, dan Sumber Daya Manusia.

Dengan pertumbuhan laba sebesar 56 persen, Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi pada tahun 2021 sebesar Rp 1,6 triliun. Kredit di segmen Enterprise Banking, yang terdiri dari Perbankan Korporasi dan Komersial serta Lembaga Keuangan naik 6 persen mencapai Rp 58 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Dibandingkan dengan tahun 2020, Danamon juga membukukan pertumbuhan pada giro dan tabungan (CASA) sebesar 11 persen yang kini tercatat sebesar Rp 73 triliun, sehingga rasio CASA meningkat hingga 59,1 persen

“Danamon juga mendapat peringkat simpanan jangka panjang dan Adjusted Baseline Credit Assessment (BCA) oleh sebuah lembaga pemeringkat global, Moody’s Investor Service, menjadi Baa1,” tambah dia.