Pasir kuarsa menyebar luas di banyak tempat di Indonesia. Namun jenis yang mengandung silika dioksida tinggi (>99,0 persen) umumnya terdapat di Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Pengembangan pasir kuarsa menjadi strategis bagi Indonesia setidaknya karena beberapa hal. Pertama, industri pasir kuarsa dapat menjadi motor diversifikasi sektor pertambangan sekaligus menjadi sumber pemasukan baru bagi negara dari ekspor mineral terolah. Kedua, secara internasional, pengembangan pasir kuarsa akan meningkatkan daya tawar geoekonomi dan geopolitik Indonesia di dalam ekosistem value chain global. Ketiga, dalam perspektif ekonomi makro, pengembangan pasir kuarsa juga akan memperluas kesempatan kerja dan menambah sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi daerah-daerah penghasil pasir kuarsa.
Semakin penting, sesuai peraturan perudang-undangan di Indonesia, seluruh pajak dan retribusi pasir kuarsa sebagai mineral bukan logam jenis tertentu akan masuk ke kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Oleh karena itu, pengembangan pasir kuarsa juga dapat menjadi andalan lokal untuk meningkatkan kapasitas fiskal dalam rangka pemulihan ekonomi pascapandemik Covid-19 secara mandiri tanpa harus selalu bergantung kepada program-program pemulihan ekonomi dari pusat.
Untuk itu, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah optimalisasi sebagai berikut. Pertama, memfasilitasi promosi industri pasir kuarsa Indonesia pada forum-forum industri pertambangan dan mineral nasional dan internasional. Agenda ini dapat dilakukan dengan menggandeng asosiasi yang mewadahi para penambang kuarsa di Indonesia.
Kedua, menjembatani konektivitas dengan investor domestik maupun asing, termasuk lembaga-lembaga perbankan. Hal ini penting mengingat para penambang kuarsa biasanya berbasis di daerah sebagai pengusaha lokal yang relatif masih jauh terhadap akses investasi permodalan.
Baca juga: Jam Tangan Kuarsa, Bukan Jam Murahan yang Kalah dari Arloji Mekanis
Ketiga, mengawal penerapan praktek-praktek berkelanjutan agar meminimalkan dampak lingkungan dan pada saat yang sama mendorong reklamasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang. Pemerintah juga perlu secara perlahan dan bertahap mendorong pengolahan kuarsa dalam negeri secara lebih lanjut untuk meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan kerja yang lebih luas.
Dengan demikian Indonesia dapat menambah percepatan pemulihan ekonomi secara mandiri dan pada saat yang sama menegaskan peran strategisnya dalam percaturan industri modern dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.